Sunday, December 14, 2014

DIDUGA ADA MAFIA BBM DI PLN SORONG, OKNUM PLN DAN SOPIR TRANSPORTIR DIPOLISIKAN

Sorong, Wiyai News – Diduga akibat penyalahgunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) milik PT PLN (Persero) Cabang Sorong, Rein Numbery melaporkan oknum petugas PLN dan sopir jasa angkutan yang mengangkut BBM tersebut.


Kepada wiyainews.com di ruang kerjannya Rein menjelaskan bahwa, pihaknya sudah melakukan laporan resmi ke Polres Sorong Kota Sabtu (13/12/14) malam, dengan nomor: TBL/902/ XII/2014/ Papua/ Resort Sorong Kota.


Menurut Rein, yang menjadi indikasi adalah dugaan kolusi secara struktural di tubuh PLN sendiri karena ditakutkan jangan sampai ke pucuk pimpinan, sebab hal ini dia sudah melaporkan berulang kali kepada manager PLN, namun pihak PLN terkesan tidak menggubrisnya.


Sesuai kronologisnya kata Rein, BBM untuk PLN diangkut seharusnya dari Depot Pertamina menuju PLTD Klademak dan Klasaman tapi sopir mobil tangki yang enggan disebutkan namanya itu menurunkan sebagian di tempat lain, kemudian yang sisanya dimasukan ke PLTD.


“Nah, ini kalau ada pemeriksaan yang baik di PLTD itu oleh securitynya tentu ketahuan, jadi ada kecurigaan ada satu kerjasama antara oknum sopir dengan security itu, bahkan mungkin saja ada keterlibatan pengawas atau yang lainnya, makanya kita laporkan ke Polisi biar mereka yang melakukan penyidikan,” ungkap Wakil ketua DPW Partai NasDem Papua Barat itu.


Kader Partai NasDem ini mengungkapkan, dari data yang diperoleh sudah tiga kali kejadian yang dilakukan oknum sopir transportir dan karyawan PLN itu, “Itu saya dapat sendiri dan saya laporkan ke Polisi tapi ada indikasi bahwa bukan hanya tiga kali namun sudah berulang kali, sehingga tidak bisa ditolerir perbuatan mereka itu,” jelasnya.


Artinya yang dilakukan berdasarkan SOP BBM itu telah melanggar berbagai hal, ada pemeriksan ekbot segel pasti diputuskan. “Jika demikian timbul pertanyaan oknum security PLN masa tidak ketahuan hal ini?” tanya Rein.


Hal ini ada dalam ruang lingkup PLN yang ditunjukan kepada dia (Rein-red) lakukan, berarti merupakan tanggung jawabnya untuk melaporkan hal ini apabila tidak, jangan-jangan satu waktu Ia dianggap turut bekerjasama dalam hal ini. “Saya tidak mau” tuturnya.


“Saya sudah serahkan semua data kepada aparat, besar harapan bahwa aparat kepolisian resort Sorong Kota sudah terima dengan sangat baik, dapat melakukan penyidikan hingga tuntas, jangan kita hanya panas-panas tai ayam, supaya sumber keuangan Negara melalui BUMN ini dapat berjalan lancar” tegasnya.


“Kita harus lawan hal-hal semacam Kolusi, Korupsi dan Nepotisme (KKN) yang terjadi mengangkut kepentingan orang banyak, dirinya juga ikut terbeban untuk melaporkan hal ini. karena dibiarkan terus maka Negara rugi tragis, disisi lain masyarakat sangat membutuhkan BBM, antrian di SPBU panjang, tapi ada pihak lain juga menyalahgunakan BBM itu,” tutup Rein.


Sementara itu hingga berita ini diturunkan, pihak PLN belum dapat dikonfirmasi media ini, karena belum bisa ditemui (ARS/WN)






from WiyaiNews http://ift.tt/1uGoFFP

#papua #wiyainews

No comments:

Post a Comment