Wednesday, December 31, 2014

SAMBUT TAHUN BARU 2015, PEMPROV BERSAMA MASYARAKAT PAPUA GELAR PESTA KEMBANG API

Jayapura, Wiiyai News – Ribuan masyarakat Papua yang berdomisili di Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Keerom dan Sarmi merayakan pesta kembang api menyambut Tahun Baru 2015 bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) Provinsi Papua di halaman kantor Gubernur Papua.


Dari pantauan di lapangan, masyarakat yang berdomisili di Kota Jayapura dan sekitarnya sangat antusias menyambut malam pergantian tahun dari 2014 ke 2015 dan tidak hanya berkumpul di halaman kantor Gubernur Papua tetapi juga di pusat Kota Jayapura tepatnya di jalan Ahmad Yani, Taman Imbi, Lingkaran Abepura, Makam Theys Eluay di Sentani dan pusat-pusat keramaian lainnya.


Ribuan warna-warni kembang api menghiasi langit Kota Jayapura dan sekitarnya selama 1 jam saat detik-detik pergantian tahun 2014 -2015 tiba yang ditandai dengan bunyi sirine oleh Gubernur Papua dan saling bersulang minuman antara seluruh Forkompimda serta pimpinan SKPD sebagai tanda kebersamaan menyambut Tahun Baru 2015.


Pesta kembang api yang diadakan oleh Pemprov Papua

Pesta kembang api yang diadakan oleh Pemprov Papua



Gubernur Papua Lukas Enembe dan Wakil Gubernur Papua Klemen Tinal saling berpelukan dan meminta maaf kepada seluruh pimpinan SKPD dan Forkompimda yang hadir serta kepada seluruh masyarakat Provinsi Papua atas semua kehilafan dan kesalahan selama tahun 2014.


Pesta kembang api yang digelar Pemprov Papua tahun 2014 menyambut Tahun Baru 2015 dilakukan sangat sederhana jika dibandingkan dari tahun sebelumnya, dimana perayaan malam pergantian tahun ini Pemprov menyediakan panggung rakyat yang menghadirkan beberapa artis-artis lokal Papua untuk menghibur masyarakat Papua.


Dimalam pergantian tahun ini tidak semua masyarakat Papua memilih untuk merayakan dengan pesta kembang api. Namun, mereka memilih untuk merayakan malam pergantian Tahun dengan berkumpul bersama keluarga sambil mengadakan pesta kecil-kecilan.


Antusiame warga yang datang untuk menonton pesta kembang api cukup tinggi

Antusiame warga yang datang untuk menonton pesta kembang api cukup tinggi



Pesta perayaan pergantian tahun ini berlangsung sejak pukul 19.00 s/d 23.59 wit membuat Provinsi Papua, Papua Barat, Maluku dan Maluku Utara yang berada di wilayah Indonesia Timur lebih cepat merayakan Tahun Baru dari pada Jakarta karena perbedaan waktu.


Sementara itu, malam pergantian tahun ini juga sertai dengan peluncuran pembuatan Surat Ijin Mengemudi (SIM) sistem online oleh Direktorat Lalu Lintas Polda Papua yang sementara beroperasi di 12 Polres di wilayah hukum Polda Papua, sesuai dengan Instruksi Kakorlantas Polri.


Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Papua, Irjen Pol. Drs. Yotje Mende, M.Hum mengatakan peluncurun pembuatan SIM dengan sistem online ini untuk memudahkan para pengemudi dalam mengurus SIM baru maupun perpanjang masa berlaku SIM.


“Jadi, kalau bapak ibu yang SIM dari daerah lain sudah mati itu bisa diperpanjang di Papua sini,” Kata Kapolda Papua, Yotje Mende saat meresmikan peluncuran pembuatan SIM dengan sistem online di malam pergantian tahun 2014-2015, Rabu (31/12/14). (PIET/WN)






from WiyaiNews http://ift.tt/1CUBcyp

#papua #wiyainews

Tuesday, December 30, 2014

PEMUDA LIRA PAPUA DUKUNG TEROBOSAN JOKOWI UNTUK PAPUA

Jayapura, Wiyai News – Kehadiran Presiden Repubik Indonesia Joko Widodo di Papua dalam rangka kunjungan kerja sekaligus menghadiri Natal Nasional yang di adakan di Jayapura seolah memberikan jawaban atas berbagai janji yang di ucapkan saat kampanye.


Joko Widodo bersama rombongan tiba di Jayapura pada 27/12/2014, langsung menuju pasar Pharaa Sentani untuk melakukan peletakan batu pertama pembangunan pasar Pharaa, dimana pasar tersebut merupakan lokasi pertama yang juga dikunjungi Joko Widodo saat berkampanye, setelah melakukan peletakan batu pertama dan tatap muka bersama para pedagang lokal, kemudia Joko Widodo menggunjungi beberapa tempat untuk mengadakan tatap muda bersama masyarakat Papua.


Saat bertatap muka dengan masyarakat Papua sejumlah program pun dipaparkan terkait pembangunan di Papua. Selain itu, Joko Widodo juga berjanji dalam masa kepemimpinanya akan sering melakukan kunjungan kerja ke Papua bahkan dalam satu tahun tiga kali kunjungan ke Papua, karena menurutnya yang dibutuhkan masyarakat Papua saat ini adalah bicara langsung dengan pemimpin Negara sehingga dirinya akan sering ke Papua untuk mendengarkan berbagai masukan dari masyarakat demi penyelesaian persoalan di Papua yang selama ini masih terus dikeluhkan.


Hal ini mendapat dukungan penuh dari Dewan Pimpinan Wilayah Pemuda LIRA Papua, sebagaimana yang disampaikan ketua DPW Pemuda LIRA Papua Natalis Edowai saat menghuungi wiyainews.com melalui telepon gengamnya, baru-baru ini.


Menurut Natalis Edowai, Joko Widodo adalah sosok Presiden yang sangat sederhana namun tegas dan selalu mendengarkan masukan langsung dari masyarakat, itulah yang dibutuhkan masyarakat Papua saat ini, mengingat sekian lama keinginan masyarakat Papua untuk mengelar dialog anatara Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah bersama masyarakat Papua belum juga di terealisasi, sehingga menimbulkan ketidakpercayaan masyarakat Papua terhadap system pemerintahaan bahkan menimbulkan sejumlah tindakan resistensi politik.


Masyarakat Papua sendiri telah menolak Otonomi Khusus karena dinilai gagal, namun dengan berbagai janji dan komitmen Joko Widodo diharapkan mampu menjawab tantangan di Papua yang selama ini masih menjadi tangisan dan gumulan seluruh masyarakat Papua.


Selain juga Pemuda LIRA DPW Papua juga meminta Pemerintah pusat agar menerima dan mengesahkan RUU Otsus Plus yang di ajukan Pemerintah Provinsi Papua, karena RUU tersebut merupakan jawaban atas perbagai pemicu persoalan yang selama ini terjadi di Papua bahkan Papua Barat. (JEB/WN)






from WiyaiNews http://wiyainews.com/pemuda-lira-papua-dukung-terobosan-jokowi-untuk-papua.html

#papua #wiyainews

KAPOLRI: PEKAN DEPAN, KAPOLDA PAPUA BARAT DILANTIK

Sorong, Wiyai News - Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri), Jenderal Polisi Drs Sutarman mengatakan, pekan depan, Brigjend Pol. Drs Paulus Waterpauw dan Kombes Pol Imam Margono resmi dilantik menjadi Kapolda dan Wakapolda Papua Barat yang pertama.


Hal ini disampaikan Kapolri kepada sejumlah Wartawan di depan VIP Room Bandara DEO Sorong, Senin (29/12/14) saat mengikuti rombongan Presiden Jokowi ke Kota Sorong.


Menurut Kapolri Sutarman, untuk mempersiapkan Polda Papua Barat, beberapa peralatan Dalmas, Komunikasi dan lainnya akan dikirim dari Mabes Polri, Jakarta ke Manokwari dalam waktu singkat ini.


“Operasional Polda Papua Barat sudah mulai berjalan, nanti minggu depan ini Kapolda dan Wakapolda kita Lantik di Mabes Polri, setelah kembali dari sana, langsung menyiapkan pejabat di bawahnya, karena embrionya dibuat oleh pejabat yang dibuat telah ditunjuk” jelas Sutarman.


Lanjut mantan Kabareskrim, keputusan menjadi Polda Papua Barat sudah jelas serta Polres-Polres bawahannya secara otomatis mengikuti wilayah Pemerintahan Propinsi Papua Barat. (ARS/WN)






from WiyaiNews http://wiyainews.com/kapolri-pekan-depan-kapolda-papua-barat-dilantik.html

#papua #wiyainews

SYAFRUDIN: PRESIDEN SANGGUPI RS RUJUKAN DI KOTA SORONG

Sorong, Wiyai News – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Sorong, Syafrudin Sabonama Riantoby, SH, M.Hum mengatakan, kunjungan Presiden Jokowi ke Kota Sorong, Minggu (28/12/14) dilanjutkan dengan melakukan temu wicara bersama elemen masyarakat, adat dan agama serta kepala daerah di Papua Barat, itu merupakan moment yang sangat baik.


Karena melalui moment ini bisa disampaikan aspirasi masyarakat yang selama ini terpendam, dimana hal yang paling pokok tentang infrastruktur kesehatan. Karena di daerah kepala burung ini didiami oleh lima (5) Kabupaten dan satu (1) Kota.


Tetapi sampai saat ini, tidak ada satu pun Rumah Sakit (RS) Rujukan yang berada di wilayah Kepala Burung Papua, hal ini berdampak sangat tidak baik bagi peningkatan kesehatan masyarakat.


“Makanya dalam Forum temu wicara itu, saya minta kepada Presiden supaya membangun satu Rumah Sakit Rujukan (RSR) yang berlokasi di Sorong Raya ini, karena selama ini kalau masyarakat sakit, harus dirujuk ke makasar dan itu berdampak pengeluaran cost yang besar, musti tiket pesawat bagi pendamping maupun pasien, kemudian di sana mereka akan kost karena biasanya Rumah Sakit padat” ungkap Syafrudin dalam konferensi persnya ke sejumlah wartawan di salah satu cafe di Kota Sorong, Selasa (30/12/14)


Kata Bang Sabon (sapaan akrabnya), Presiden Jokowi sudah menyanggupi aspirasi masyarakat itu, “Beliau (Jokowi-red) langsung tanya kemauan masyarakat ini apakah rumah sakit daerah atau swasta, nah saya bilang, kami perlu rumah sakit daerah, karena swasta nanti mahal biayanya, Bapak Presiden langsung mengatakan hal ini akan menjadi priotitas di tahun 2015 nanti” ujarnya.


Sebagai anggota Komisi A DPRD Kota Sorong, Sabonama mengatakan, pihaknya akan melakukan upaya-upaya supaya inisiatif Rumah Sakit Rujukan ini bisa direalisasikan, memang di Kabupaten Sorong ada Rumah Sakit yang akan direncanakan menjadi RSR, tetapi sampai saat ini juga belum jelas.


Diharapkan, kalau memang Pemerintah Pusat menyamggupi untuk membangun Rumah Sakit Rujukan, maka ada koordinasi antara lembaga di Kabupaten dan Kota Sorong ini supaya difokuskan Rumah Sakit tersebut berlokasi dimana.


Dengan hadirnya Rumah Sakit ini, maka persoalan yang krusial di Sorong raya cepat diselesaikan, karena di sini masih ada Rumah Sakit yang masih menepatkan pasien penyakit menular bercampur dengan pasien umum dalam satu ruangan atau bangsal.


“Hal ini sebenarnya tidak boleh karena melanggar hak azasi manusia (HAM), karena setiap orang berhak mendapatkan akses kesehatan yang layak, maka sudah jelas petugas kesehatan di Rumah Sakit Sele Besolu telah melanggar HAM” Tegas Sabon. (ARS/WN)






from WiyaiNews http://wiyainews.com/syafrudin-presiden-sanggupi-rs-rujukan-di-kota-sorong.html

#papua #wiyainews

BLUSUKAN JOKOWI KE PELABUHAN RAKYAT, SERAHKAN 10 UNIT MESIN TEMPEL KEPADA NELAYAN

Sorong, Wiyai News – Usai menggelar temu wicara dengan para tokoh Masyarakat di Aula Samu siret, Senin (29/12) Presiden Republik Indonesia ini menyempatkan waktu untuk blusukan ke Pelabuhan Rakyat bertemu dengan para nelayan, Senin Siang.


Meski dibawah terik panasnya matahari, tapi Presiden yang dikelan dengan Blusukan itu menyerahkan 10 unit mesin tempel kepada nelayan, supaya menggunakan mencari nafkah di laut.


Kepada sejumlah kuli tinta Jokowi menjelaskan, nelayan di Kota Sorong sebagian besar hanya menggunakan dayung untuk mencari ikan. Sehingga Presiden bantuan Presiden itu mempermudah akses para nelayan ini melaut.


Selain itu Jokowi menjelaskan, sebenarnya masyarakat Papua dan Papua Barat sudah sejahtera Cuma karena sistim pemerintahan di daerah yang belum tepat sasaran, sehingga perlu dibenahi. Pembersihan mulai dari Hulu ke Hilir, agar bantuan atau program dari Pusat turun kepada masyarakat tepat sasaran dan tidak ada sistim yang menghalanginnya.


Jokowi juga mengatakan, akan berusaha untuk memberikan program-program yang mempermudah masyarakat Papua, supaya tidak ada diskriminasi dengan daerah lain di Indonesia. (ARS/WN)






from WiyaiNews http://wiyainews.com/blusukan-jokowi-ke-pelabuhan-rakyat-serahkan-10-unit-mesin-tempel-kepada-nelayan.html

#papua #wiyainews

PRESIDEN GELAR TEMU WICARA DENGAN TOMAS DAN TOGA DI SORONG RAYA

Sorong, Wiyai News – Hari kedua kunjungan, Presiden Joko Widodo didampingi Ibu negara Hj Iriani Joko Widodo menggelar temu wicara bersama para tokoh masyarakat, adat dan agama di aula Samu siret, Kota Sorong, Senin (29/12) pagi, tujuanya untuk mendengar dan menampung aspirasi masyarakat yang ada di Sorong Raya.


Pertemuan yang berlangsung selama satu jam ini, Jokowi menggunakan untuk menjelaskan tujuan kunjungannya serta menampung apa yang menjadi aspirasi masyarakat melalui Tokoh masyarakat itu. Dari pantauan media ini, Jokowi menjelaskan bahwa, untuk bisa memahami kondisi yang terjadi di negeri Cenderawasih ini, dirinya akan datang tiga kali setahun, dengan begitu maka aspirasi orang asli Papua akan terpenuhi.


Dari kunjungan tiga hari ke tanah Papua dan Papua Barat, Presiden menilai bahwa pembangunan di daerah pesisir mulai dari Jayapura hingga Sorong sudah relatif baik, tapi daerah pegunungan masih terlihat sangat jauh dari harapan.


“Karena itu setelah balik ke Jakarta, saya akan panggil para Bupati untuk menanyakan daerah mana yang harus dibangun lebih dulu” ungkap Jokowi.


Jokowi menambahkan, program pembangunan di Papua merupakan prioritas, supaya masyarakat bisa bangkita dari ketertinggalan yang selama ini dialaminnya. Karena dalam temu wicara itu, sejumlah harapan dari tokoh masyarakat kepada Jokowi untuk memprioritaskan pembangunan, baik fisik maupun SDM, khususnya otonomi khusus (Otsus) di tanah Cenderawasih ini. (ARS/WN)






from WiyaiNews http://wiyainews.com/presiden-gelar-temu-wicara-dengan-tomas-dan-toga-di-sorong-raya.html

#papua #wiyainews

KUNJUNGAN PRESIDEN JOKOWI KE KOTA SORONG DISAMBUT MERIAH MASYARAKAT

Sorong, Wiyai News – Kunjunagn Presiden Joko Widodo bersama rombongan ke Kota Sorong, Minggu (28/12) disambut meriah masyarakat, mulai dari Bandara DEO hingga titik-titik yang akan dikunjungi Jokowi.


Dengan menggunakan Pesawat TNI Angkatan Udara, Presiden yang didampingi ibu Negara Hj Iriani Joko Widodo bersama rombongan tiba di Bandara DEO Sorong, pukul 15.00 WIT. Antusias masyarakat untuk menyaksikan kunjungan kepala Negara itu, hingga turun ke jalan raya, ketika Jokowi bersama rombongannya melintasi jalan protokol.


Hal ini mengakibatkan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) kewalahan mengatasi masyarakat yang ingin berjabat tangan dengan Presiden Rvolusi mental ini. Bahkan terjadi kemacetan, karena ciri khas seorang Jokowi berbeda dengan kepela-kepala Negara sebelumnya. (ARS/WN)






from WiyaiNews http://wiyainews.com/kunjungan-presiden-jokowi-ke-kota-sorong-disambut-meriah-masyarakat.html

#papua #wiyainews

JOKOWI JANJIKAN 50 M BANGUN PASAR MODERN KOTA SORONG

Sorong, Wiyai News – Presiden Republik Indonesia, Ir H. Joko Widodo janjikan Rp 50 Milyar untuk bangun Pasar Modern, Kota Sorong, yang rencananya akan diresmikan pada akhir tahun 2015 mendatang. Janji Presiden ini disampaikan pada saat kunjungan ke Pasar Modern, Sorong.


Sebelum menjanjikan lima puluh (50) Milyar itu, Jokowi mendengarkan presentase dari Wali Kota Sorong, Drs. Ec. Lamberthus Jitmau,MM tentang Pasar Modern yang menelan dana senilai Sembilan Puluh Lima Milyar Rupiah (Rp 95.000.000.000) itu.


Wali Kota Sorong, Drs Ec Lamberthus Jitmau,M.M penjelasannya mengatakan, Pasar Modern merupakan Pusat ekonomi terbesar di Kota Sorong nanti, sehingga membutuhkan dana yang besar pula.


“Saya butuh dana yang besar untuk bangun pasar ini, karena itu sebagai Wali Kota Sorong, meminta kepada Presiden untuk membantu kami dana untuk membangun pusat ekonomi terbesar di Kota Sorong ini” Pinta Lamberth.


Ketika mendengar permintaan Wali Kota Sorong itu, Presiden yang mempunya visi-misi revolusi mental itu dengan spontan mengatakan, “ Pemerintah Pusat akan membantu dana Lima Puluh Milyar rupiah (Rp 50.000.000.000) melalui APBN Tahun 2015 nanti.


Selain melihat master plan Pasar Modern, Presiden RI ketujuh ini juga melihat secara dekat pembangunan pasar yang sudah mencapai limapuluh persen itu. Sebelum meninggalkan Pasar Modern, Presiden bersama Ibu Negara, Hj Iriana menyempatkan waktu berjabat tangan dengan masyarakat yang mendatangi depan pasar itu.


Selain Pasar Modern, Jokowi juga melakukan blusukan ke Pelabuhan Yos Sudarso dan Pasar Sentral Remu Sorong. (ARS/WN)






from WiyaiNews http://wiyainews.com/jokowi-janjikan-50-m-bangun-pasar-modern-kota-sorong.html

#papua #wiyainews

Saturday, December 27, 2014

KUNJUNGAN PRESIDEN KE SORONG, 1262 PERSONIL TNI-POLRI DISIAGAKAN

Sorong, Wiyai News – Dalam rangka kunjungan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo bersama rombongannya ke Kota Sorong, Papua Barat, Minggu (28/12/14), sebanyak 1262 personil TNI-Polri menggelar apel gelar pasukan di lapangan apel Kantor Wali Kota Sorong, Sabtu (27/12/14) pagi.


Danrem 171/ Praja Vira Tama Sorong yang juga sebagai Komandan Satuan Tugas Pengamanan Wilayah Papua Barat (Dansatgaspamwil), Brigjend TNI Djoko Subandrio dalam arahannya menegaskan kepada prajuritnya agar,laksanakan tugas inidengan sungguh-sungguh, baik perorangan maupun tim yang sudah diatur dalam perencanaan penugasan.


Selalu membangun kordinasi yang baik antar instansi dan kelompok yang ada di dalam, karena dalam kelompok ini tergabung TNI-Polri, Pemerintah Daerah, maupun instansi lain yang memperkuat tim.


Menjaga kekompakan yang selama ini sudah terjalin dengan baik, hal ini sangat penting modal kita ke depan dalam melaksanakan tugas apa pun, selanjutnya hindari arogansi dalam melaksanakan tugas dan perhatikan keamanan pada saat prajurit bertugas dimana pun berada, jangan sampe kita mengabaikan keamanan, pekerjaan menjadi kontra produktif.


Brigjend TNI Djoko Subandrio Danrem 171 PVT Sorong

Brigjend TNI Djoko Subandrio Danrem 171 PVT Sorong



“Kegiatan ini untuk melakukan pengecekan personil, karena inikan organisasi setiap tempat yang diamankan terdiri dari TNI-Polri dan unsur daerah yang lain, sehingga perlu kita apelkan kemudian selesai ini nanti mereka akan masuk ke kedudukan pengamanan masing-masing” jelas Danrem.


Selanjutnya, pihaknya akan melakukan pengecekan lagi apakah sudah sesuai dengan rencana yang sudah diinstruksikan sampai maksimal. Sementara objek-objek yang amankan terdiri dari Pasar bersama, Swiss-bell Hotel, Pelabuhan Yos Sudarso dan beberapa Rumah Sakit yang berada di Kota Sorong.


Sedangkan dari data yang dihimpun media ini, pengamanan yang dilakukan dalam rangka kunjungan Presiden Republik Indonesia ke-7 bersama rombongan terdiri dari Ring 1 dari Paspampres, Ring 2 TNI dan Ring 3 Polri dibantu unsur daerah lainya.


Jokowi di rencanakan tiba di Bandara DEO Sorong pada hari, Minggu (28/12/14) pukul 13.00 WIT, setelah menghadiri perayaan nasional di Jayapura, Papua, Sabtu (27/12/14) kemudian ke Wamena, Jaya Wijaya, Minggu (28/12/14) pagi, selanjutnya ke Kota Sorong. (ARS/WN)






from WiyaiNews http://wiyainews.com/kunjungan-presiden-ke-sorong-1262-personil-tni-polri-disiagakan.html

#papua #wiyainews

PRESIDEN JOKOWI DAN IBU NEGARA DISAMBUT HANGAT MASYARAKAT PAPUA

Jayapura, Wiyai News – Dalam melakukan kunjungan kerja Perdana dan Natal Nasional bersama di Papua, Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo beserta rombongan yang tiba di Bandara Sentani Kabupaten Jayapura sekitar pukul 14.34 wit dengan menggunakan Pesawat Kepresiden Republik Indonesia, langsung di jemput Gubernur Papua, Lukas Enembe, S.IP MH, Panglima Kodam XVII/Cenderawasih Mayor Jenderal TNI Fransen G. Siahaan, Kapolda Papua Irjen Pol. Yotje Mende, Danlantamal X Jayapura, Danlanud Jayapura, Ketua DPR Papua Yunus Wonda, SH MH masing-masing di dampingi istri tercinta.


Presiden Jokowi yang menggunakan kemeja putih lengan panjang dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo kemeja merah gelap itu juga disambut tarian adat, prosesi injak piring adat dan dipakaikan ikat kepala burung Cenderawasih oleh perwakilan penari.


Setelah itu, Presiden Jokowi bersama rombongan langsung menuju Pasar Pharaa Sentani, yang berjarak kurang lebih tiga kilometer itu dari Bandara Udara Sentani. Tiba di Pasar Pharaa Sentani, Presiden Jokowi disambut tarian adat setempat dan ratusan mama-mama pedagang.


Disepanjang ruas jalan mulai dari Bandar Udara (Bandara) Sentani menuju pasar Pharaa hingga Kota Jayapura, Ribuan warga Kabupaten dan Kota Jayapura Provinsi Papua, berjejeran dipinggir jalan utama yang dilewati Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo serta rombongan sambil melambaikan tangan mengucapkan selamat datang Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana dan rombongan ke Bumi Cenderawasih.


Dari pantauan dilapangan, ribuan warga mulai dari orang dewasa, pemuda dan anak-anak kecil itu langsung mengabadikan peristiwa kedatangan Presiden ketujuh Republik Indonesia itu dengan kamera telepon seluler, bahkan ada yang membawa bendera Merah Putih dan melambai-lambaikan, sebagai ucapan selamat datang.

Dalam perjalanan dari Sentani menuju Kota Jayapura terjadi sedikit insiden yang mengejutkan tepatnya di Kampung Netar, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura, Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo berhenti sekitar lima hingga sepuluh menit lamanya.


Kejadian ini membuat Pasukan Pengamanan Presiden (PASPAMPRES) dan Pasukan Tirai dari Kodam XVII/Cenderawasih kewalahan karena tidak ada agenda untuk Presiden foto bersama di tepi Danau Sentani.

Sontak saja kejadian ini membuat awak media bertanya-tanya, tapi setelah dikonfirmasi kepada salah satu aparat kepolisian yang berjaga, ternyata Presiden Jokowi berhenti untuk berfoto bersama di sekitar kampung itu yang terletak tepat di bibir Danau Sentani.


“Tidak ada apa-apa, beliau (Jokowi) hanya foto di pinggir danau sentani situ saja,” kata Anggota Lantas yang sementara PAM.


Rombongan Presiden Jokowi kemudian melanjutkan perjalanan kearah Distrik Abepura, Kota Jayapura dengan tujuan ke GOR Waringin untuk bertemu dengan sejumlah tokoh Papua dan BARA-JP Provinsi Papua. (PIET/WN)






from WiyaiNews http://wiyainews.com/presiden-jokowi-dan-ibu-negara-disambut-hangat-masyarakat-papua.html

#papua #wiyainews

Friday, December 26, 2014

PRESIDEN JOKOWI DIJAGA 6000 PERSONIL GABUNGAN TNI/POLRI DI PAPUA

Jayapura, Wiyai News – Untuk mengamankan kunjungan Presiden ke 7 Republik Indonesia Ir. Joko Widodo ke Papua hari ini, Sabtu (27/12/14) aparat gabungan TNI/Polri telah telah siapkan 6000 personil untuk mengamanakan situasi saat Jokowi masih berada di Papua dalam rangka natal Nasional bersama masyarakat dan mengunjungi beberapa tempat di Papua dan Papua Barat yang menjadi agenda Presiden Jokowi.


Demikian disampaikan Kapolda Papua Irjen Pol Drs. Yotje Mende, SH, M.Hum kepada sejumlah wartawan usai menghadiri acara pembukaan Pameran Aluitsista yang di gelar Kodam XVII/Cendrawasih di halaman kantor Gubernur Papua, Jumat (26/12/14).


Lebih lanjut, Kapolda katakan, di bawah pimpinan langsung Panglima Komando Daerah Militer XVII/Cendrawasih, Mayor Jenderal TNI Fransen G. Siahaan sudah siap untuk melakukan pengamanan semua objek atau tempat yang akan di kunjugi Presiden Jokowi nant.


“Iya, PAM Satgas sudah siap lakukan pengamanan di objek-objek di Kota Jayapura yang akan di kunjungi Presiden Joko Widodo dan kita sudah lakukan pengecekan kesiapan terakhir,” tambah Kapolda.


Selain itu, Kapolda juga menambahkan dalam kesiapan tersebut bukan untuk menunjukan kekuatan akan tetapi untuk pengamanan rute Presiden dan tamu Negara lainya karena saat ini cuaca di Kota Jayapura masuk musim penghujan sehingga perlu di cek titik-titik yang mungkin karena hujan terjadi longsor atau jalan berlubang, maka di situlah akan tempatkan personil pada tempat tersebut.


Sementara dari segi lain, kata Kapolda, selama ini pihaknya sudah bekerja sama baik dari Pemerintah Daerah Provinsi Papua sebagai motor penggerak, LSM, serta TNI/POLRI dan semuanya telah bersinergi dan berkolaborasi dalam penyambutan orang nomor satu di Republik Indonesia ini. (PIET/WN)






from WiyaiNews http://ift.tt/1x7x3U9

#papua #wiyainews

KODAM XVII/CENDERAWASIH GELAR PAMERAN ALUTSISTA

Jayapura, Wiyai News – Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) Letnan Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengatakan pelaksanaan pameran Alutsista untuk memberikan pengetahuan dan wawasan tentang kegiatan dan pembinaan teritorial dan pembinaan satuan yang telah dilaksanakan oleh satuan jajaran Kodam XVII/Cenderawasih kepada masyarakat dan memberikan pengetahuan serta wawasan tentang Alutsista TNI AD dalam rangka meningkatkan rasa cinta tanah air, bela Negara dan kebanggaan terhadap Bangsa dan Negara.


Lebih lanjut, Kasad menjelaskan pameran tersebut merupakan laporan kepada seluruh masyarakat bahwa ini adalah kelengkapan umum sisitim senjata yang di milki TNI AD yang harus dipertanggung jawabkan kepada masyarakat bahwa Alutsista tersebut di beli dengan uang yang merupakan pajak-pajak dari masyarakat, sehingga masyarakat harus melihat alat-alat tersebut.


Direncanakan, lanjut Kasad, pameran alutsista ini akan di kunjungi juga oleh Presiden RI Ir. Joko Widodo, saat berkunjung ke Papua Sabtu, (27/12/14).


“Alutsista ini merupakan alat kelengkapan TNI AD yang di pakai untuk melindungi masyarakat, yang bukan saja ada di mabes TNI AD akan tetapi ada di semua Kodam di seluruh Indonsesi, di Kostrad dan semuanya difungsikan sesuai dengan konfigurasi,” kata Kepala Staf (KASAD) TNI Angkata Darat Letnan Jenderal TNI Gatot Nurmantyo saat berkunjung ke pameran Alutsista yang digelar Kodam XVII/Cenderawasih, Jumat (26/12).


Sementara itu, Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) XVII/Cenderawasih Mayor Jenderal TNI. Fransen G. Siahaan, SE mengatakan pameran Alutista ini perlu dipahami bersama bahwa dalam rangka hari Juang Kartika ke 69 tahun 2014 yang di peringati setiap tanggal 15 Desember dan ini pertama kalinya pihak TNI menggelar pameran di tanah Papua.


“Ya, kegiatan ini tujuannya untuk mengenalkan kepada masyarakat Papua tentang persenjataan terbaru yang di miliki oleh TNI, sekaligus sebagai pertanggung jawaban TNI kepada seluruh rakyat Indonesia,”kata Pangdam XVII/Cenderawasih dalam sambutan yang dibacakan Kepala Staf Kodam XVII/Cenderawasih Brigjen TNI. Tatang Sulaiman saat pembukaan pameran alutista dihalaman kantor Gubernur Papua, Jumat (26/12/14).


Kasad saat kunjungi stand pameran Alutsista

Kasad saat kunjungi stand pameran Alutsista



Adapun, lanjut Pangdam jenis-jenis senjata dan kendaraan TNI yang akan di pamerkan antara lain, Tank Scorpion, Tank Anoa, Panser Meriam-150/KH 178, Roket MLRS, Kendaraan Tempur Komodo, Kendaraan Tempur Pakis, Kendaraan Tempur D-Max, Caspier, Kendaraan MRCV dan peralatan tempur lainnya.


“Diharapkan setelah melihat jenis Alutsista itu secara dekat, akan menambah wawasan dan semakin terbukanya informasi dalam mengenal perkembangan alutsista maupun kegiatan-kegiatan yang dilakukan TNI Angkatan AD (AD) ini,” jelas Tatang.


Selain pameran alutsista, juga diadakan kegiatan donor darah untuk membantu masyarakat Papua yang membtuhkan bantuan darah karena setetes darah sangat berguna bagi mereka yang membutuhkan.


“Ada juga lomba-lomba yang bersifat menumbuhkan rasa kebangsaan di kalangan Pemuda, sehingga masyarakat semakin mengerti dan mencintai kemudian memberikan pandangan maupun pemikiran,”terangnya.


Kegiatan pameran Alat Utama dan Sisitim Senjata (Alutsista) TNI Angkatan Darat yang di pusatkan di lapangan upacara kantor Gubernur Provinsi Papua ini berlangsung selama 3 hari dan dimulai dari tanggal 26 Desember sampai tanggal 28 Desember 2014.


Pameran alutsista yang di gelar Kodam XVII/Cenderawasih ini diikuti seluruh Korem dan Kodim yang ada di wilayah hukum Kodam XVII/Cenderwasih. Ada 124 anggota TNI yang memamerkan alutsista yang ada di 30 stand yang disediakan dari TNI AD, lantamal X Jayapura menyediakan 1 stand dengan alutsista TNI AL yang dipamerkan (15) orang anggota.


Hadir dalam pembukaan pameran alutsista tahun 2014 ini Perwakilan Pemerintah Papua, DPR Papua, Kapolda Papua, Kajati Papua, Danlantamal X Jayapura, Danlanud Jayapura, Walikota Jayapura, Ketua Persit KCK XVII/Cenderawasih, Para Veteran TNI-Polri serta tamu undangan lainnya. (PIET/WN)






from WiyaiNews http://ift.tt/1x7x0I2

#papua #wiyainews

Thursday, December 25, 2014

TUHAN SUDAH HADIR DALAM KELUARGA

Sorong, Wiyai News – Perayaan hari natal diperingati sebagai moment yang sangat bersejarah bagi umat Kristiani di seluruh muka bumi, dimana tanggal 25 Desember merupakan hari kelahiran Yesus Kristus, juru selamat ke dalam dunia melalui seorang perempuan perawan.


Hal ini menandakan kesucian tanpa cacat dari Yesus yang dilahirkan dari Roh Kudus untuk menebus dosa manusia, sudah membawa kabar sukacita serta kedamaian bagi umatnya, khususnya dalam keluarga.


Karena sesuai tema natal nasional tahun 2014, “Berjumpa Dengan ALLAH Dalam Keluarga” maka sukacita Natal hadir secara khusus dalam umatnya yang hidup dalam keluarga Tuhan.


Gembala Sidang GBI Bukit Sabda Bahagia Sorong, Pdt Drs Marthinus G. Balubun, M.Th dalam khotbah Natalnya memberikan tiga poin penting yang terdapat dalam injil Matius 1: 18-25 yang mengatakan, apa yang terjadi kalau Tuhan sudah dalam keluarga?


Pujian & Penyembahan yang dipersembahkan umat Tuhan di GBI Bukit Sabda Bahagia Sorong

Pujian & Penyembahan yang dipersembahkan umat Tuhan di GBI Bukit Sabda Bahagia Sorong



Hal yang pertama, ada kesatuan untuk membangun keluarga dalam Tuhan, dari situlah akan mempersatukan hati, pikiran dan roh, maka menghasilkan damai serta suka cita. Kedua, mujizat terjadi, seperti peristiwa Tuhan merubah air berubah menjadi anggur saat perkawinan di Kana, dengan demikian maka harus taat melakukan perintah Tuhan, maka mujizat Tuhan terus terjadi.


Hal yang ketiga, kebangkitan terjadi untuk melayani Tuhan, kata Pdt Marthinus Balubun dalam ibadah perayaan Natal di Gereja GBI Bukit Sabda Bahagia Sorong, Kamis (25/12/14) pagi.


Sesuai pantauan media ini, ibadah natal di gedung GBI BSB Sorong ini berjalan sangat hikmat dan penuh sukacita, diwarnai juga dengan pujian dan penyembahan yang dinaikan umat Tuhan di tempat ini.


Sementara di Kota Sorong terlihat sepi, kendaraan yang melewati jalan raya terlihat sangat sepi. Hanya terlihat aktivitas warga berjalan berjabat tangan atau bersilahturahmi dengan tetangga atau kerabatnya. (ARS/WN)






from WiyaiNews http://ift.tt/1JRwR0O

#papua #wiyainews

Tuesday, December 23, 2014

KOMISI B SIDAK MEGA MALL DAN 2 DISTRIBUTOR MIRAS

Sorong, Wiyai News – Menjelang perayaan Natal, Komisi B DPRD Kota Sorong melakukan inspeksi mendadak ke pusat pembelanjaan serta dua distributor minuman keras terbesar di Kota Sorong.


Anggota Komisi B DPRD Kota Sorong, Augustie C. R. Sagrim, ST mengatakan, Mega Mall Sorong yang merupakan tempat pertama dikunjungi Komisi B DPRD Kota Sorong. Mereka melihat kebutuhan-kebutuhan pokok yang dibutuhkan masyarakat pada saat perayaan natal nanti, contohnya seperti minuman kaleng, coco-cola, fanta dan sebagainya.


“Selain itu, stok jenis makanan lainnya seperti daging ayam masih baik dan cukup untuk kebutuhan masyarakat di Kota Sorong ini,” kata Gusty sembari mengatakan, untuk minum kaleng masa expired rata-rata pada bulan April tahun 2015 nanti.


Sekretaris Komisi B, Yonas Malibela, S.An DPRD Kota Sorong bersama anggotanya sedang melihat miras kadarluarsa di distributor CV Tri Abadi, Sorong

Sekretaris Komisi B, Yonas Malibela, S.An DPRD Kota Sorong bersama anggotanya sedang melihat miras kadarluarsa di distributor CV Tri Abadi, Sorong



“Untuk distributor minuman keras bisa dikatakan audiens karena komisi B melakukan panggilan sekaligus bertatap muka pada pekan lalu. Hanya saja pimpinan kedua distributor miras ini tidak hadir, sehingga wakil rakyat ini turun langsung ke tempat distributor tersebut.


“Selain melakukan audens dengan mereka, kami juga melihat masa berlakunya minuman keras ini, apakah sudah expired atau tidak, karena pada perayaan Natal dan Tahun Baru seperti begini, ada sebagian orang merayakan euforia berlebihan dengan minuman keras,” kata Gusty.


Lanjutnya, dari penjelasan distributor Irian Jaya Sehat (IJS) mengatakan, pada tahun 2014 ini konsumsi minuman keras, khususnya bir menurun drastis karena dilihat dalam gudang hampir semua belum terjual, tidak seperti di tahun-tahun sebelumnya.


Namun, berbeda dengan distributor Tri Abadi, dimana ditemukan beberapa minuman keras yang sudah kadaluarsa dengan stok yang banyak bertumpuk di gudangnya, anggota komisi B ini langsung mengambil beberapa botol minuman itu sebagai sample untuk dilakukan pemeriksaan.


Gudang penyimpanan miras milik distributor CV Tri Abadi

Gudang penyimpanan miras milik distributor CV Tri Abadi



“Jika terbukti kadaluarsa dan ilegal maka pemiliknya akan digiring ke ranah hukum dan ditindak tegas sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku di Negara ini,” tegas kader Partai NasDem itu.


Para wakil rakyat ini juga mempertanyakan ijin usaha yang dimiliki kedua distributor ini, tapi cuma satu saja yaitu IJS yang memberikan, kalau distributor miras Tri Abadi tidak memberikan dengan berkilah bahwa yang menyimpan surat izin tersebut masih melaksanakan cuti ke Tanah Toraja.


Menunggu yang bersangkutan kembali barulah diberikan surat izin itu kepada Komisi B DPRD Kota Sorong untuk dikaji. “Setelah Paripurna malam ini (Selasa malam-red) kami akan bentuk tim supaya turun langsung ke pengecer untuk mengecek apakah ada Surat Edaran dari Wali Kota Sorong tentang jam buka-tutup pengecer miras agar supaya diwaktu tertentu mereka sudah harus tutup,” tuturnya. (ARS/WN)






from WiyaiNews http://ift.tt/1vmE6El

#papua #wiyainews

4 FRAKSI MENERIMA RAPBD KOTA SORONG TAHUN 2015

Sorong, Wiyai News – Meski dibahas dalam waktu yang sangat singkat, akhirnya Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Kota Sorong Tahun 2015 diterima dan disetujui menjadi Peraturan Daerah Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun 2015 oleh empat Fraksi di DPRD Kota Sorong periode 2014-2019.


Persetujuan APBD ini termuat dalam kata akhir Fraksi-fraksi yang dibacakan dalam sidang paripurna XII DPRD Kota Sorong, masa sidang tahun 2014, dalam rangka penyampaian pendapat akhir Fraksi-fraksi DPRD Kota Sorong, di ruang sidang utama DPRD Kota Sorong, Selasa (23/12/14).


Dalam pendapat akhir Fraksi Golkar, Demokrat, Gerakan Perjuangan Nurani Rakyat (GPNR) dan Amanat Indonesia Raya (AIR) memberikan apresiasi kepada Wali Kota Sorong dan jajarannya yang sudah mengusulkan RAPBD untuk dibahas serta disetujui menjadi APBD Kota Sorong Tahun 2015.


Rapat Paripurna XII DPRD Kota Sorong dalam rangka penyampaian pendapat akhir Fraksi-fraksi tentang RAPBD Kota Sorong, Selasa (23/12/14)

Rapat Paripurna XII DPRD Kota Sorong dalam rangka penyampaian pendapat akhir Fraksi-fraksi tentang RAPBD Kota Sorong, Selasa (23/12/14)



Meski mendapat apresiasi dari para wakil rakyat, namun ada beberapa kritik dan saran pedis yang disampaikan Fraksi-fraksi untuk Wali Kota demi kelancaran pemerintahan, seperti visi misi yang akan menjadikan Sorong menjadi Kota termaju di tanah Papua.


Setelah disetujui RAPBD ini menjadi APBD, maka Ketua DPRD, Petronela Kambuaya,S.Pd menyerahkannya berkas APBD Tahun 2015 kepada Wali Kota Sorong, dilanjutkan dengan penandatanganan berita acara penyerahan oleh pimpinan eksekutif bersama ketiga pimpinan lembaga legislatif.


Ketua DPRD Kota Sorong, Petronela Kambuaya,S.Pd dalam pidatonya mengatakan, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) merupakan syarat mutlak keberhasilan pembangunan yang ada di Kota Sorong.


“RAPBD yang sudah ditetapkan menjadi APBD Kota Sorong Tahun 2015 ini, semoga dapat bermanfaat, guna kemakmuran dan kesejahteraan seluruh masyarakat Kota Sorong” tutur Petronela.


Sedangkan Wali Kota Sorong, Drs Ec Lamberthus Jitmau, M.M dalam sambutannya mengharapkan¸semoga hubungan antara eksekutif dan legislatif yang baik ini terus terjaga dengan saling memberi dukungan terhadap kebijakan yang telah ditetapkan sebagai komitmen bersama, tertuang dalam RPJMD Kota Sorong.


“Melalui kemitraan yang harmonis, agar senantiasa dipertahankan bahkan ditingkatkan, sehingga seluruh tugas dan fungsi penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan pembinaan kemasyarakatan dapat terlaksana secara baik dan berkesinambungan menuju visi Kota Sorong,” harap Lambert. (ARS/WN)






from WiyaiNews http://ift.tt/1GW00Wj

#papua #wiyainews

DALAM RANGKA OPERASI LILIN 2014, POLRES SORONG KOTA LAKSANAKAN APEL GELAR PASUKAN

Sorong, Wiyai News – Dalam rangka mengamankan perayaan Natal, 25 Desember 2014 dan Tahun Baru 2015 maka Polres Sorong Kota melaksanakan apel gelar pasukan yang dipimpin Wali Kota Sorong, Drs Ec.Lamberthus Jitmau, M.M di Halaman Mapolres Sorong Kota, Selasa (23/12/14).


Apel gelar pasukan ini melibatkan TNI-Polri, Satpol-PP, Dinas Perhubungan, dan Mitra Kamtibmas (Senkom). Operasi lilin ini akan dilaksanakan pada tanggal 24 Desember 2014 hingga 2 Januari 2015.


Operasi lilin ini ditandai dengan penyematan pita yang dipasang secara simbolis oleh Wali Kota Sorong, Drs Ec. Lamberthus Jitmau, M.M. kepada perwakilan dari TNI-Polri dan Dinas Perhubungan.


Dalam pidato Kapolri, Jenderal Polisi Drs Sutarman yang dibacakan Wali Kota Sorong sebagai pimpinan apel menegaskan bahwa, dalam operasi lilin yang dilaksanakan selam 10 hari ini lebih mengedepankan tindakan preventif yang didukung kegiatan deteksi dini serta penegakan hukum secara profesional dan proposional.


Wali Kota Sorong pimpin Apel Gelar Pasukan di Mapolres Sorong Kota, Selasa (23/12/14)

Wali Kota Sorong pimpin Apel Gelar Pasukan di Mapolres Sorong Kota, Selasa (23/12/14)



Dalam implementasinya dapat memanfaatkan CCTV pada berbagai wilayah di Indonesia untuk melaksanakan pengamanan tempat-tempat ibadah, pemukiman masyarakat, objek-objek wisata, jalur pergerakan orang dan barang, yang akan menjadi pusat perayaan Natal dan Tahun Baru.


Diharapkan pelaksanaan operasi dapat berjalan secara lebih efektif, dengan tetap mengacu pada target yang telah ditetapkan yaitu, terwujudnya rasa aman dalam melaksanakan kegiatan Natal 2014 dan Tahun Baru 2015 baik pada saat beribadah, bersilahturahmi, berwisata maupun aktivitas lainnya.


Kapolri juga menekankan beberapa hal kepada jajarannya, baik tingkat Polda, Polres hingga Polsek agar tetap siapkan fisik dan mental dengan dilandasi komitmen serta disiplin kerja yang tinggi dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Tunjukan sikap yang humanis dan simpatik kepada masyarakat, sehingga semakin meneguhkan jati diri Polri sebagai sosok penolong, pelayan serta sahabat masyarakat.


Sementara Kabag Ops Polres Sorong Kota, AKP Asep Bangbang Saputra, SH, S.Ik kepada wartawan mengatakan, di wilayah hukum Polres Sorong Kota akan ditempatkan 8 pos pengamanan dan 2 pos pelayanan.


Untuk Pos Pelayanan ditempatkan di Bandara DEO dan Pelabuhan Sorong, sementara pos pengamanan ditempatkan di Jupiter, Mega Mall, Ramayana, Sorpus, Saga dan Lapangan Hocky.


Personil Polres Sorong Kota yang diturnkan untuk pengamanan di pos pelayanan, pengamanan maupun pam di Gereja-gereja sebanyak 275 anggota, jadi untuk setiap pos akan ditempatkaan 10 orang bersama Danrunya.


Sedangkan Kasat Lantas Polres Sorong, Iptu Inggit mengatakan, dalam operasi lilin ini pihaknya lebih banyak memberikan himbauan-himbauan kepada masyarakat agar dalam pelaksanaan perayaan Natal dan Tahun Baru nanti, tetap mematuhi peraturan yang ada.


“Biasanya merayakan tahun baru, eforianya terlalu berlebihan, jadi kita mohon melalui himbauan sehingga nanti kegembiraan itu tidak merugikan diri sendiri dan orang lain” tutur Inggit. (ARS/WN)






from WiyaiNews http://ift.tt/1CFQfsU

#papua #wiyainews

Monday, December 22, 2014

APBD KOTA SORONG MENINGKAT, APRESIASI KEPADA WALI KOTA

Sorong, Wiyai News – Ketua Fraksi Gerakan Perjuangan Nurani Rakyat (GPNR) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Sorong periode 2014-2019, Augustie C.R.Sagrim, ST memberikan apresiasi kepada Wali Kota Sorong bersama jajarannya, atas kinerjanya selama tahun 2014, sehingga anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) mengalami peningkatan yang signifikan.


Hal ini disampaikan Ketua Fraksi GPNR kepada Wartawan di ruang kerja, Senin (22/12/14) malam, sebelum mengikuti rapat paripurna DPRD dalam rangka mendengarkan jawaban Wali Kota Sorong terhadap pandangan umum Fraksi-frak di lembaga legislatif ini.


Menurutnya, apresiasi itu patut diberikan kepada Pemerintah Kota Sorong, karena beberapa penilaian yang dilihat, walaupun sangat singkat di masa transisi ini tetapi dari laporan dari Wali Kota Sorong secara terbuka ada suatu kemajuan, dimana terkait dengan hubungan Pemerintah Kota dengan Pusat yang sangat erat.


Sehingga peluncuran dana dari pusat ke daerah tidak kecil untuk membangun infrastruktur yang ada di Kota Sorong.


Selain itu, ada kemajuan di APBD murni dari Kota Sorong ada peningkatan, walaupun secara detail Fraksi GPNR tidak diberikan bodi ramping atau bentuk dokumen APBD itu dari eksekutif, sehingga tidak bisa memastikan meningkat berapa persen.


Namun secara otomatis, jika terjadi peningkatan APBD, maka ada kinerja meningkat juga di eksekutif, dan diharapkan kepada semua Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk bisa mengawal visi misi Wali Kota supaya menjadikan Sorong sebagai Kota termaju di Tanah Papua.


“Kami takutkan SKPD yang ada hanya mampu menjalankan instruksi Wali Kota Sorong tapi tidak mampu membuat inovasi tersendiri yang diciptakan untuk menarik investor atau pihak ketiga untuk menanamkan modal disini, jadi semua harus terpaku kepada Wali Kota,” tegas Gusti. (ARS/WN)






from WiyaiNews http://ift.tt/1B0D0Bs

#papua #wiyainews

TERKAIT PENYELIDIKAN DUGAAN MAFIA BBM DI PLN SORONG, KAPOLRES DIMINTA BERIKAN PERHATIAN KHUSUS

Sorong, Wiyai News – Diduga ada permainan dan keterangan palsu yang diberikan dua orang saksi kepada penyidik Polres Sorong Kota, maka pelapor, Rein Numberi meminta kepada Kapolres Sorong Kota, AKBP Karimudin Ritonga,S.Ik MH untuk memberikan ketegasan kepada anak buahnya.


Demikian disampaikan pelapor, Rein Numberi dalam konfrensi persnya kepada awak media di ruang kerjannya, Senin (22/12/14) sore.


Menurutnya, diduga ada dua saksi atas nama Betran dan Tono memberikan kesaksian palsu di kepolisian tentang kasus yang telah dilidik ini, “Nah sekarang tergantung niat baik dari pada aparat dan insting seorang penyidik itu agar dimanfaatkan baik-baik. Kita minta perhatian khusus dari Bapak Kapolres untuk bisa mengawal hal ini dengan baik, jangan sampai timbul pemikiran bahwa, Polres Sorong Kota tidak serius menangani laporan ini,” tutur Rein.


Rein melanjutkan, pihaknya akan kawal setiap pemeriksaan saksi untuk kedepannya hingga tuntas, karena pasti ada usaha-usaha dari pihak-pihak yang dilaporkan untuk menumpulkan masalah ini, melalui argument dan alibi dari para saksi.


“Kami minta Polisi lebih tajam, insting seorang penyidik itu harus lebih tajam dan mereka jangan mempercayai mentah-mentah apa kesaksian dari para terlapor atau tersangka itu, bahkan kalo bisa di konfrontir dengan kesaksian yang berlawanan dari pelapor maupun saksi-saksi yang menyatakan hal itu terjadi” ujarnya.


Pengusaha SPBU ini juga mengatakan, belum ada usaha dari penyidik untuk mengkonfrontir antara dua kesaksian yang berlawanan. Sebab seorang pencuri tidak langsung mengaku bahwa dirinya melakukan pencurian, jika demikian maka sel tahanan Polres pasti penuh, kata Rein mencontohkan.


Dia berharap, penyidik lebih berperan aktif dalam melakukan penyidikan terkait kasus ini, supaya dugaan kasus mafia BBM ini cepat terungkap siapa pelakunya. (ARS/WN)






from WiyaiNews http://ift.tt/1ACdZi8

#papua #wiyainews

WALIKOTA SORONG: 2015, TARGET PAD KOTA SORONG 80 MILIAR

Sorong, Wiyai News – Terkait pandangan umum Fraksi-fraksi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Sorong terhadap Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Tahun 2015, mendapat apresiasi dari Wali Kota Sorong, Drs. Ec. Lamberthus Jitmau, MM.


Dalam jawabannya, yang disampaikan dalam rapat paripurna DPRD Kota Sorong, masa sidang tahun 2014, di Ruang Sidang Utanma DPRD Kota Sorong, Senin (22/12/14) malam menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang tulus kepada Fraksi Gerakan Perjuangan Hati Nurani Rakyat (GPNR) atas semua masukan dan saran yang disampaikan dalam pandangan umum untuk menjadi perhatian bagi eksekutif ke depan.


Kemudian kepada Fraksi Golkar dan Amanat Indonesia Raya (AIR) yang menyoroti tentang PAD Kota Sorong sepanjang menjadi predikat daerah otonom menajalankan pemerintahan, melaksanakan pembangunan dan memberikan pelayanan kepada bangsa dan Negara secara terpisah dari Kabupaten induk.


Pimpinan Rapat Paripurna DPRD Kota Sorong

Pimpinan Rapat Paripurna DPRD Kota Sorong



Namun sampai saat ini Kabupaten induk belum menyerahkan aset kepada Kota Sorong sebagai hasil pemekaran. Akhirnya aset yang memberikan kontribusi PAD masih dalam genggaman Kabupaten Sorong.


Selain itu, Wali Kota Sorong juga yang mengusulkan beberapa kritikan dan usulan untuk Dinas Perijinan Kota Sorong dinaikan statusnya menjadi Badan, sebenarnya peningkatan status Dinas ini sudah dinaikkan tapi menunggu akhir tahun baru dinaikkan.


Terkait persolan actual dan factual yang dihadapi masyarakat Kota Sorong seperti banjir, jalan lingkungan, air bersih, kesehatan, pendidikan dan kebersihan perlu menjadi perhatian Wali Kota Sorong dan menjadi program prioritas eksekutif .


“Di tahun 2015 kita targetkan 80 milyar untuk Pendapatan Asli Daerah Kota Sorong” tegas Wali Kota Sorong saat memberikan jawaban atas pandangan umum Fraksi-fraksi DPRD Kota Sorong, Senin kemarin.


Dari pantauan media ini, hadir dalam rapat paripurna ini, seluruh anggota DPRD Kota, Sekda serta undangan dari pimpinan SKPD di Pemerintah Kota Sorong.


Setelah mendengarkan jawaban Wali Kota Sorong, pimpinan rapat kembali menskors rapat ini untuk dilanjutkan kembali pada hari Selasa (23/12/14) malam dengan agenda mendengarkan kata akhir fraksi dan penutupan rapat paripurna masa sidang tahun 2014. (ARS/WN)






from WiyaiNews http://ift.tt/1ACdYur

#papua #wiyainews

Sunday, December 21, 2014

RAPBD PROVINSI PAPUA BARAT TAHUN 2015 TERDIRI DARI 3 TINGKATAN

Sorong, Wiyai News – Rancangan Anggaran Pendapat dan Belanja Daerah (RAPBD) pada tahun 2015 terdiri dari tiga (3) skala besar yaitu, Pendapatan senilai Rp.5.947.743.430.00,- Belanja sebesar, Rp 6. 200. 957.124.013.80,- dan Pembiayaan sebesar, Rp 333.217.882.643.00.


Hal ini terungkap dalam sambutan Gubernur Provinsi Papua Barat, Abraham Oktovianus Ataruri, dalam sidang Paripurna DPR Papua Barat, dalam rangka pembahasan RAPBD Provinsi Papua Barat tahun 2015 tanggal 20 Desember 2014, seperti yang disampaikan Wakil Ketua Dewan Pewakilan Rakyat Papua Barat (DPR-PB), Ranley H. Lolando Mansawan,SE kepada wiyainews.com, Minggu (21/12) malam.


Menurut Ranley, anggaran yang diusulkan ini akan dibahas secara khusus antara Komisi-komisi di DPR-PB dengan SKPD terkait, selanjutnya dibahas antara badan anggaran Dewan dengan tim anggaran pemerintah daerah (TAPD), setelah itu dilakukan pembahasan lewat Fraksi-fraksi di DPR-PB untuk mendapat pengesahan sesuai dengan mekanisme dan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.


“Masih dalam pembahasan, nanti setelah penutupan sidang APBD Papua Barat, baru Pimpinan dapat memberikan nilai totalnya,” kata Wakil Ketua III DPR Papua Barat.


Selain itu, kata Kader Partai NasDem ini menuturkan, pasca dilantiknya Pimpinan DPR-PB pada tanggal 16 Desember 2014 lalu, pihaknya sudah melaksanakan beberapa agenda Paripurna antara lain. Paripurna tentang pengesahan Tujuh (7) Fraksi, pengesahan tata tertib DPR-PB dimana telah membentuk empat (4) komisi, badan pembentukan peraturan daerah, Bamus, dan badan anggaran.


Setelah itu pihaknya mengagendakan, Paripurna dalam rangka pembahasan RAPBD Tahun 2015 pada tanggal 20 Desember 2014 lalu. (ARS/WN)






from WiyaiNews http://ift.tt/1Ax4D78

#papua #wiyainews

Friday, December 19, 2014

DENGAN SISTEM AKRUAL MAKA ASSET AKAN DIHITING PENYUSUTAN

Jayapura, Wiyai News – Dengan sistem Akrual maka aset akan dihitung penyusutan. Artinya jika sudah melebihi batas waktu, setiap barang akan dihitung penyusutannya, demikian dikatakan Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Asset Daerah Papua, Benyamin Arisoy.


“Jadi kalau barang sudah dibeli lima tahun berarti dihitung penyusutannya, tidak 100 persen lagi. Tidak lagi menggunakan penghitungan seperti saat ini, yakni menggunakan sistem kas,” kata Benyamin Arisoy kepada wartawan, di Jayapura, Papua belum lama ini.


Sementara soal penataan, Arisoy menilai langkah langkah yang dilakukan sudah sangat baik. Dimana beberapa Satuan Perangkat Kerja Daerah (SKPD) kendaraannya sudah ditarik untuk didata, mengingat ini salah satu langkah yang sangat positif.


“Penarikan kendaraan dilakukan pada SKPD Dispenda, Keuangan, dan Biro Orpan. Hal ini kami lakukan untuk didata, dimana penataanya dilakukan lebih baik lagi. Jadi siapa yang memegang kendaraan harus bikin pernyataan tanggung jawab untuk menjaga kendaraan tersebut dan pada waktunya tidak lagi menduduki jabatan, maka kendaraan tersebut dikembalikan. Hal-hal seperti ini yang kami lakukan agar ada pertanggung jawaban,” katanya.


Arisoy menilai, apa yang sudah dilakukan pihaknya merupakan bagian dari tindak lanjut penataan asset yang sudah dilakukan beberapa waktu lalu. “Ini merupakan langkah positif dan teman-teman di Satuan Polisi Pamong Praja memberikan dukungan yang luar biasa,” ungkapnya.


Sementara soal penarikan kendaraan, ujar Arisoy, dirinya berharap SKPD lain dapat mengikuti, tidak bisa lagi untuk menghindar. “Artinya setiap kendaraan yang menjadi asset wajib ditarik untuk dilakukan penataan yang lebih baik,” kata Arisoy.


Mengenai hal ini, kata Arisoy, surat dari Gubernur sudah dilayangkan ke masing-masing SKPD untuk mengambil langkah langkah melakukan penataan asset. Jadi siapa yang memegang kendaraan harus ada pernyataan dan kesanggupan untuk mengembalikan jika sudah tidak lagi menduduki jabatan.


“Kesadaran ini harus muncul dari setiap orang. Saya harap ini yang harus dilakukan, saya menggunakan asset pemerintah suatu waktu saya harus mengembalikan, tidak bisa mengakui itu sebagai hak saya, kecuali prosedur sudah benar dan melewati waktu serta diijinkan pimpinan itu oke, tetapi itu juga harus melalui prosedur, tidak serta merta kita klaim karena inilah yang merugikan pemerintah daerah,” katanya.


Menanggapi itu, ujar Arisoy, dirinya memiliki komitmen untuk melakukan hal ini. Untuk itu, dirinya meminta dukungan dari setiap SKPD.


“Saya memiliki komitmen untuk melakukan hal ini, apalagi ini sudah menjadi komitmen gubernur dan wakil gubernur serta sekda. Muda-mudahan jika ini dilakukan dengan baik, semuanya menjadi langkah dan menjadi akumulasi penilain baik,” kata Arisoy.


Sebelumnya. Sekretaris Daerah Papua, Hery Dosinaen mengatakan seluruh pimpinan SKPD dan badan di lingkungan Pemprov Papua telah diperintahkan untuk melaporkan asset asset mereka kepada Badan Pengelola Keuangan dan Arsip Daerah (BPKAD) Provinsi Papua.


“SKPD diwajibkan dan Kepala Biro, Kepala Dinas, Kepala Badan serta Kepala rumah sakit untuk menyampaikan data-data terkait semua asset yang bergerak maupun tidak bergerak,” kata Hery Dosinaen. (EDDY/WN)






from WiyaiNews http://ift.tt/1w7W0d1

#papua #wiyainews

PEMERINTAH PROVINSI PAPUA SERAHKAN DIPA 2015

Jayapura, Wiyai News – Pemerintah Provinsi Papua dalam hal ini Wakil Gubernur Papua, Klemen Tinal, menyerahkan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Tahun Anggaran 2015 ke Kementerian/Lembaga dan Satuan Perangkat Kerja Daerah (SKPD) di lingkungan pemerintah provinsi Papua.


Penyerahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dilakukan lebih awal agar proses pembangunan dan pencairan anggaran dapat berlangsung lebih cepat dan tepat waktu, merata, dan memberikan dampak multiplikasi yang lebih besar pada kegiatan perekonomian. Ini merupakan kesepakatan bersama Kementerian/Lembaga serta SKPD yang bersangkutan.


“Meskipun masih menggunakan nomenklatur struktur organisasi Kabinet Indonesia Bersatu II, tetapi diharapkan tidak menghalangi kita untuk bekerja dengan cepat,” kata Klemen Tinal saat menyerahkan DIPA 2015, di Ruagan Sasana Krida Kantor Gubernur Jayapura, Papua, Jumat (19/12/14).


Dengan telah diserahkannya DIPA, ujar Tinal, maka sejak hari kerja pertama tahun anggaran 2015, pelaksanaan anggaran bagi seluruh program dan kegiatan bisa dilakukan lebih dini.


“Dana telah disiapkan oleh Menteri Keuangan, dan seluruh Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) di seluruh Indonesia siap melayani pencairan dana untuk semua satuan kerja (Satker),” katanya.


Ditambahkan Tinal, berdasarkan hasil kesepakatan antara Pemerintah dengan DPR, volume belanja negara dalam APBN 2015 ditetapkan sebesar Rp 2.039.5 triliun. “Jumlah ini meningkat 8,7 persen dibandingkan dengan volume belanja negara dalam APBNP 2014,” katanya.


Distribusi dari volume belanja negara tersebut, ujar Tinal, masing-masing sebesar 31,8 persen (Rp 647,3 triliun) dan 31,7 persen (Rp 647,0 triliun) dialokasikan melalui belanja Kementerian Negara/Lembaga serta tranfer ke daerah dan dana desa.


“Sementara sisanya sebesar 36,5 persen (745,1 triliun) dialokasikan melalui Kementerian Keuangan selaku bendahara umum negara, yang antara lain menampung alokasi subsidi dan pembayaran bunga utang,” kata Tinal.


Alokasi belanja Kementerian/Lembaga dalam APBN 2015, kata Tinal, yang didistribusikan melalui 86 Kementerian Negara dan Lembaga, ditetapkan sebesar Rp 647,3 triliun.


“Alokasi anggaran tersebut akan digunakan untuk mendukung pendanaan berbagai program pembangunan yang dilaksanakan oleh Kementerian/Lembaga sesuai dengan tugas dan fungsinya dalam kerangka prioritas pembangunan yang ditetapkan dalam RKP 2015″ kata Tinal.


Kementerian/Lembaga yang mendapat tugas untuk mengelola anggaran terbesar, antara lain Kementerian Pertahanan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Agama, Kepolisian Negara RI, Kementerian Kesehatan, dan Kementerian Perhubungan.


“Alokasi belanja Kementerian/Lembaga tersebut bersifat baseline, dalam arti hanya memperhitungkan kebutuhan pokok penyelenggaraan pemerintah dan pelayanan kepada masyarakat, dan telah menampung berbagai kebutuhan operasional pemerintahan serta pendanaan untuk berbagai kegiatan, seperti proyek infrastruktur, bidang kesehatan dan pendidikan. Selain itu, dana tersebut digunakan juga untuk mendukung program terkait penanggulangan kemiskinan,” tutupnya. (EDDY/WN)






from WiyaiNews http://ift.tt/1zHMEel

#papua #wiyainews

MASYARAKAT PAPUA PENCINTA SEPAK BOLA DAN PERSIPURA, MERESPON STATEMENT ROCHY PUTIRAY


Jayapura, Wiyai News – Ungkapan tersebut disampaikan Albert Prawar mewakili sekelompok orang yang mengatasnamakan diri mereka sebagai masyarakat Papua pencinta sepakbola dan Persipura saat jumpa media di area Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Kamis (18/12/14).


Seperti dilansir sejumlah media online setingkat nasional bahwasannya jumpa media yang dilakukan di SUGBK meminta kepada Rochy Putiray yang notabene merupakan eks pemain timnas itu untuk mempertanggung jawabkan statementnya dalam acara talkshow di sebuah televisi swasta per tanggal 10 desember 2014 lalu, ungkap Albert Prawar kepada awak media.


Pada saat itu rochy mengungkapkan: “saya tidak pernah menonton sepak bola, walaupun saya pemain bola dan mantan pemain tim nasional. Karena sebelum kompetisi dimulai, sudah diketahui siapa yang akan juara, karena semuanya sudah diatur”.


Hal tersebut memicu kemarahan pecinta sepak bola asal Papua dan Persipura, yang meminta Rochy untuk mempertanggung jawabkan ungkapan yang dilontarkannya tersebut. Karena menurut mereka Persipura yang sudah memiliki empat bintang juara mendapatkannya tidak dengan hasil setingan PSSI atau direkayasa.


Ditambahkan Albert Prawar mewakili meminta kepada manajemen Persipura untuk menempuh jalur hukum atas tindakan Rochy tersebut kalau tidak mereka yang melakukannya. (ROY HAMADI/WN)







from WiyaiNews http://ift.tt/1GxNHzh

#papua #wiyainews

ROBBY MARUANAYA KLAIM UNGKAPAN ROCHY PUTIRAY BENAR

Jayapura, Wiyai News – Tanggapan dari masyarakat Papua pencinta sepak bola dan Persipura terhadap statement Rochy Putiray di acara Mata Najwa per tanggal 10 Desember lalu beragam. Rochy mengungkapkan bahwa sebelum laga ISL digelar, sudah ditentukan calon atau klub kandidat yang bakal keluar sebagai juara nantinya. Hal tersebut mendapat tanggapan sekelompok orang yang mengatasnamakan diri masyarakat Papua pencinta sepak bola dan Persipura, yang menuding bahwa ungkapan Rochy tersebut berlebihan dan patut diklarifikasi maksud penyampaiannya tersebut.


Menurut Robby Maruanaya apa yang disampaikan Rochy itu skopnya secara menyeluruh dan tidak ada kaitannya dengan bintang empat yang sudah diraih skuad merah hitam karena itu merupakan kerja keras Boaz cs, karena sudah sangat jelas, jika dilihat dari pertarungan mereka dilapangan hijau, dalam setiap melakoni laga demi laga dalam sepak bola ISL.


Pria yang kini menangani pemain PON asal Papua tersebut juga menuturkan masyarakat Papua secara umum yang tidak tahu duduk permasalahan setingkat PSSI jangan sembarang menuduh dan hanya terbuai dengan ucapan sosok Rochy semata, melainkan mencermati dahulu, Rochy sendiri merupakan eks pemain tim nasional dan biar sedikit paling tidak dia tahu prosedural dalam internal PSSI.


Robby Maruanaya beranggapan jika masyarakat ingin bicara atau mengkritik, harusnya melibatkan orang dalam (PSSI Papua) dan jangan asal bunyi, karena terkesan tidak tepat sasaran tetapi respon mereka hanya mengambang saja dan tidak berarti apa-apa. (ROY HAMADI/WN)






from WiyaiNews http://ift.tt/1v6RJHy

#papua #wiyainews

Thursday, December 18, 2014

PEMPROV PAPUA OPTIMIS RUU OTSUS PLUS DAPAT DI CARRY OVER

Jayapura, Wiyai News – Pemerintah Provinsi Papua, dalam hal ini Sekda Provinsi Papua Herry Dosinaen optimis Rancangan Undang-undang (RUU) Otsus Plus masih dapat di carry over atau diserahkan pengesahannya kepada Anggota DPR RI yang baru dilantik.


Sekda Papua Herry Dosinaen mengatakan pihaknya akan segera melakukan lobi-lobi politik dengan Anggota DPR RI termasuk pihak eksekutif di Jakarta, agar RUU itu bisa segera disahkan pada Tahun 2015 mendatang.


“Soal (pengesahan RUU Otsus Plus) itu memang kita sedang bekerja keras dengan lobi-lobi politik di DPR RI dan juga dengan eksekutif. Kita tetap optimis (pengesahan RUUnya) bisa rampung. Karena semuanya ini terlahir dari hati nurani yang paling dalam untuk mengemas RUU tersebut guna menjadi referensi yang jelas dan tegas dalam penyelenggaraan pemerintahan di Papua,” tutur Herry usai menghadiri pelantikan dan pengukuhan Dewan Pengurus Provinsi Ikatan Keluarga Alumni Pendidikan Tinggi Kepamongprajaan (IKAPTK) dan Dewan Pengurus Kabupaten/Kota se-Papua periode 2014-2019, di Hotel Aston Jayapura.


Disampaikan tidak ada carry over tetapi ini perjuangan politik pasti kita mempunyai jalan-jalan atau langkah yang intinya adalah rancangan UU ini bisa disahkan menjadi UU pemerintahan. Dalam kesempatan itu, Herry mengaku Pemerintah Provinsi bakal memanfaatkan kunjungan Presiden Jokowi ke Jayapura guna melakukan lobi-lobi politik, dengan harapan hasilnya dapat mempercepat proses pengesahan RUU Otsus Plus itu.


“Sebetulnya bapak Gubernur sudah menyampaikan langsung kepada Presiden beberapa waktu lalu di Istana Negara. Sehingga dengan kehadiran ke Papua ini menjadi suatu catatan penting dan dorongan yang begitu luar biasa bagi pemerintah provinsi untuk bersama pemerintah pusat mendorong (RUU Otsus Plus) ini disahkan jadi UU,” ungkapnya.


“Sementara apakah jalur pengusulannya berubah? Nanti kita sama-sama akan melihat dan mengkaji lebih mendalam apakah menggunakan hak inisiatif DPR RI atau didorong lagi lewat pemerintah,” jelasnya.


Sebelumnya Dirjen Otda Kemendagri, Prof. DR. H. Djohermansyah Djohan,MA pada acara pelantikan IKAPTK Papua menyampaikan perjuangan Provinsi Papua dalam mengusung RUU Otsus Plus harus kembali dimulai dari (awal) nol, karena merujuk pada aturan main di DPR RI bahwa lembaga legislatif tersebut tak mengenal istilah carry over rancangan undang undang.


“Sesuai dengan aturan main di DPR, tidak ada yang namanya carry over atau dialihkan RUU itu kepada Anggota DPR RI baru sebagai warisan. Sehingga kalau tidak selesai berarti sudah habis, (kembali ke) nol

atau kita harus mulai baru lagi,” tegasnya.


Pemerintah Pusat, lanjutnya, sangat mendukung penuh diperbaharuinya UU Nomor 21 Tahun 2001 tentang Otsus bagi Papua melalui diusulkannya RUU Otsus Plus untuk pembahasan ke DPR RI. Hanya saja dalam prosesnya, kehabisan waktu di DPR RI sehingga RUU itu meski telah masuk jadwal Prolegnas pun tak sampai disahkan menjadi UU.


Meski begitu, ia menghimbau agar Pemerintah Provinsi Papua terus mengupayakan pengesahan RUU tersebut dengan cara mengajukannya kembali kepada pemerintahan yang baru untuk kemudian dilanjutkan pembahasannya kepada DPR RI.


“Ini adalah waktu yang tepat untuk berkomunikasi. Nanti dilihat lagi apakah RUU itu sudah pas atau masih adalah lagi perubahan, segera kirim ke pusat supaya Papua bisa segera perbaiki UU Otsus 21 Tahun 2001 yang sudah ketinggalan. Sehingga kedepan Papua bisa memiliki UU baru selayaknya Provinsi Aceh yang telah punya UU baru pada tahun 2006 lalu,” tutupnya. (EDDY/WN)






from WiyaiNews http://ift.tt/1sN5lwg

#papua #wiyainews

BANGUN KERJASAMA DENGAN POLRI, PERTAMINA LAKSANAKAN PENINGKATAN KAPASITAS KEHUMASAN

Sorong, Wiyai News – Guna meningkatkan pelayanan kehumasan di jajaran Kepolisian Republik Indonesia, Pertamina dan Polri melaksanakan kegiatan peningkatan kapasitas (capacity building) di Swissbel Hotel, Kamis (18/12/14), hadir sebagai pembicara Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen Pol. Boy Rafli Amar, MA. Kegiatan yang dibuka oleh Wakapolda Papua, Brigjen Pol Drs Paulus Waterpuw ini diikuti oleh staf humas dari beberapa Polda di wilayah Timur Indonesia.


Wakapolda Papua, Brigjend Pol Drs Paulus Waterpauw kepada sejumlah wartawan usai membuka kegiatan ini mengatakan, bidang kehumasan sangat penting karena menerapkan sentral, sehingga Polda Papua sangat berterima kasih kepada humas mabes yang sudah membangun patnership dengan Pertamina.


Wakapolda Papua, Drs Paulus Waterpauw membuka kegiatan pelatihan media dan public speaking di swiss-bell hotel, Kota Sorong, Kamis (18/12/14)

Wakapolda Papua, Drs Paulus Waterpauw membuka kegiatan pelatihan media dan public speaking di swiss-bell hotel, Kota Sorong, Kamis (18/12/14)



“Kami pikir ini sesuatu hal yang sangat baik dan positif untuk bagaimana menyiapkan para anggota kita yang nanti menjadi corong, menyampaikan berbagai hal yang terkait dengan kejadian itu sendiri maupun langkah-langkah kepolisian juga termasuk Pertamina yang selama ini mungkin jadi utama ya, dalam hal keingintahuan dari pada masyarakat berkaitan dengan kebijakan-kebijakan institusional yang kita punyai,” tutur orang kedua di Polda Papua Barat ini.


Lanjut Waterpauw, untuk kedepan secara otomatis akan dilakukan pelatihan-pelatihan ke tingkat Polres dan Polsek di jajarannya masing-masing, selain itu juga kita akan melakukan upaya-upaya dengan para pihak yang lain untuk internal di wilayah di sini.


Sementara itu, Karo Penmas Divisi Humas Mabes Polri, Brigjend Pol Boy Rafli Amar.MA saat ditemui di sela-sela acara ini menjelaskan, kegiatan ini bertujuan untuk peningkatan kapasitas anggota Polri dalam melayani masyarakat, termasuk media masa. Karena kehumasan ini sejak 2010 itu tidak hanya di Polda, tapi juga di Polres dan Polsek. Kita memang menyadari bahwa output belum menjangkau ke sana, jadi sebagai Pembina fungsi kehumasan, Kalau dilatih oleh sendiri cukup berat karena keterbatasan anggara yang dimiliki, maka kita kerja sama dengan Pertamina,” terang Karo Penmas Humas.


Disamping meningkatkan kapasitas kehumasannya dengan pelatihan ini, agar para petugas humas polri bisa lebih efektif dalam menjalin hubungan dengan pihak media masa dan juga tokoh masyarakat, tokoh agama, LSM dan lain sebagainya, itu diharapkan ada kerjasama yang baik dengan pihak Pertamina.


Karena Polri mau mencegah terjadi penyimpangan-penyimpangan terutama dibidang BBM itu, diharapkan juga kata Boy Rafli, kegiatan ini dapat berjalan dengan baik karena ada misi Negara yang harus dibantu.


“Jadi lebih kepada membangun kapasitas internal daripada kerjasama dengan eksternal, karena itu meski di Papua sini baru pertama kali pelaksanaannya di Kota Sorong, tapi pada tahun 2015 mendatang akan kami jadwalkan di Jayapura, agar humas Polres yang ada di Pegunugan dapat mengikutinya,” beber Karo Penmas itu.


Peserta pelatihan media dan publikasi speaking

Peserta pelatihan media dan publikasi speaking



Lebih lanjut calon Kapolda Banten ini menjelaskan, untuk ke depan pembekalan ini sasarannya bukan Polda lagi tapi ke jajaran Polres, karena Kabid Humas Polda sudah sering mengikuti tapi untuk tingkat Polres sangat minim mendapat pembekalan.


“Inilah kesempatan kita membekali mereka itu, karena pelatih atau instruktur professional yang kita datangkan dari bidang ahli seperti Dewan Pers, sehingga ada nuansa baru yang dirasakan teman-teman kita ini, itu yang kita harapkan membangun wawasan intelektual kehumasan di daerah-daerah,” ujar Boy Rafli.


Peserta yang mengikuti kegiatan ini dari Polda Papua, Sulawesi Utara, Gorontalo, Maluku Utara, Maluku dan Sulawesi Selatan.


Sementara itu, Jakson Simanjuntak selaku manager eksternal komunikasi Pertamina menjelaskan, kegiatan ini adalah kegiatan ke 3 di tahun 2014. “Untuk Papua ini yang pertama kali. Kegiatan ini, untuk memberikan pelatihan kepada anggota Polri dan juga Pertamina,” tukasnya. (ARS/WN)






from WiyaiNews http://ift.tt/1zCE7YC

#papua #wiyainews

KORUPSI DANA SIAK, BERKAS PENYIDIK POLRES SORKOT DINYATAKAN LENGKAP

Sorong, Wiyai News – Kepala Kepolisian Resor Sorong Kota, AKBP Karimudin Ritonga, S.Ik melalui Kasat Reskrim, AKP Dodik Tri Hendro S, S.H mengatakan, berkas kasus dugaan korupsi, peningkatan Sistem Informasi Administrasi Kependudukan pada Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Sorong tahun anggaran 2012 telah dinyatakan lengkap (P-21) oleh Kejakasaan Negeri Sorong.


“Untuk SIAK sudah dinyatakan lengkap (P-21) oleh Kejaksaan Negeri Sorong, tinggal menunggu tahap selanjutnya untuk disidangkan,” katanya kepada sejumlah wartawan, Kamis (18/12/14) siang di ruang kerja Wakapolres Sorong Kota.


Lebih lanjut Dodik mengaku, dari hasil perhitungan, kerugian yang dialami senilai Rp. 823.054.400. Sedangkan dalam kasus ini, yang ditetapkan sebagai tersangka adalah mantan Kepala Dinas Dukcapil Kota Sorong berinisial YS. Meski sebagai tersangka tidak dilakukan penahanan terhadap YS.


Sementara itu, Kepala Seksi Pidana Khusus Kejaksaan Negeri Sorong, Renaldi Paliama, S.H saat dikonfirmasi wiyainews.com kemarin membenarkan hal tersebut. Renaldi mengaku, untuk berkas dugaan korupsi SIAK pihaknya telah menyatakan lengkap.


“Ya, kasus peningkatan Sistem Informasi Administrasi Kependudukan, telah nyatakan lengkap, nanti Januari baru tahap dua,” kata Renaldi, melalui telepon selulernya, Kamis sore.


Perlu diketahui bahwa Sistem Informasi Administrasi Kependudukan atau yang biasanya disebut SIAK merupakan sistem yang mencatat database kependudukan secara akurat di tingkat Kabupaten/Kota.


Database kependudukan antara Kota/Kabupaten nantinya tersambung secara online dengan Provinsi dan Pusat, sehingga tidak terdapat adanya Nomor Induk Keluarga (NIK) yang ganda (double),” ujarnya. (ARS/WN)






from WiyaiNews http://ift.tt/1woVsVh

#papua #wiyainews

KEJARI SORONG DIDUGA ULUR WAKTU UNTUK HILANGKAN KASUS KORUPSI

Sorong, Wiyai News – Sekretaris Laskar Anak Bangsa Anti Korupsi Provinsi Papua Barat, Andrew Warmasen menilai, pihak Kejaksaan Negeri Sorong diduga sengaja mengulurkan waktu sehingga kasus dugaan korupsi pengadaan blanko Kartu Tanda Penduduk dan Kartu Keluarga oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Sorong tahun anggaran 2012 dihilangkan.


Menurutnya, kasus tersebut sudah seharusnya ditindak lanjuti secara serius oleh Kejakasaan Negeri Sorong. Pasalnya, saat berkas perkara itu diserahkan dari penyidik Polres Sorong Kota ke Kejaksaan, pihak kejaksaan sendiri mengembalikan berkas tersebut kepada kepolisian, dengan alasan berkas perkara belum dinyatakan lengkap.


Hal ini sudah terjadi kesekian kalinya. Bahkan kasus yang menimpa mantan Kepala Dinas Dukcapil Kota Sorong berinisial YS itu, sudah digelar perkarakan di Polda Papua. Polda sendiri serahkan ke Kejaksaan Tinggi Papua untuk melakukan gelar perkara. Hasil dari gelar perkara itu, sama hal dengan apa perhitungan oleh Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan perwakilan Provinsi Papua Barat.


Dalam perkara ini, Andrew menambahkan, Kejakasaan Negeri Sorong, jangan menggunakan pandangan sendiri. Namun, harus mengacu pada aturan undang-undang, dimana menghargai BPKP selaku lembaga audit yang telah melakukan audit terhadap perkara itu.


“Intinya kami dari LSM Labaki berpatokan pada hasil audit BPKP yang sudah ada kerugian Negara,” ujarnya sembari mempertanyakan statement Kepala Kejaksaan Negeri Sorong, yang mengaku akan mengawal dan memberantas kasus korupsi di Kota Sorong ini.


Sementara itu, Kepala Seksi Pidana Khusus, Kejaksaan Negeri Sorong, Renaldi Paliama, S.H membantah tudingan tersebut. Menurutnya, jangan hanya bisa berbicara dari belakang.


Renaldi mengajak Labaki untuk berdiskusi bersama menyangkut kasus itu. “ Jangan hanya beribicara dari belakang, jika mau ayo, kita duduk dan diskusi bersama, biar dijelaskan dengan baik,” kata Renaldi melalui telepon selulernya, Kamis (18/12/14) sore.


Renaldi mengaku, tidak mempunyai tendensi sedikitpun untuk menghilangkan kasus tersebut. “Kita harus melihat hukumnya seperti apa, jangan hanya karena semangat 45 lalu kita menghajar korupsi kiri kanan. Padahal setiap warga mempunyai hak untuk mendapatkan perlindungan hukum,” ujar Renaldi.


Sedangkan menyangkut berkas, kasus pengadaan dua blanko di Dinas Dukcapil Kota Sorong, meski menurut penyidik kepolisian hal itu sudah benar. Tetapi beda dengan pendapat Renaldi yang meminta untuk dilakukan penghitungan ulang hasil kerugiannya. “ Saya meminta kepada rekan-rekan yang menghitung tolong dong hitung lagi hasil kerugiannya,” katanya.


Renaldi menambahkan, jika dirinya dinilai sengaja untuk menghilangkan kasus pengadaan blanko KTP dan KK, kenapa justru di lain kasus (SIAK), dengan dinas yang sama, Renaldi menyatakan berkasnya telah lengkap (P-21).


“Kalau saya dibilang lindungi Kaduscapil disatu sisi kasus SIAK saya nyatakan sudah lengkap dan siap untuk disidangkan, dari sisi mana bilang saya lindungi orang, kalau bilang saya lindungi ngapain saya harus bilang satu lengkap satu tidak,” kata Renaldi. (ARS/WN)






from WiyaiNews http://ift.tt/1woVrRo

#papua #wiyainews

NATAL HADIRKAN DAMAI DALAM KELUARGA

Sorong, Wiyai News – Dibawah sorotan tema, “Berjumpa Dengan Allah Dalam Keluarga” menghadirkan sebuah damai dalam keluarga yang rukun serta hidup dalam Tuhan. demikian disampaikan Gembala Sidang Gereja Bethel Indonesia (GBI) Jemaat Bukit Sabda Bahagia Sorong, Pdt Marthinus G.Balubun, M.Th di awal khotbah perayaan Natal Jemaat, Kamis (18/12/14) malam.


Dalam khotbahnya yang diambil dalam kitab Imamat 26: 12 memberikan beberapa kado natal kriteria untuk selamat masuk sorga harus melalui proses seperti, kelakukan buruk dalam keluarga perlu dirubah, pelihara hari-hari sabat dan menghormati tempat kudusnya Tuhan serta taat dan setia kepada Tuhan sampai akhir.


Fragment yang dipersembahkan anak-anak Gereja Anak GBI Bukit Sabda Bahagia Sorong

Fragment yang dipersembahkan anak-anak Gereja Anak GBI Bukit Sabda Bahagia Sorong



Dari poin diatas, kata Ketua GBI Wilayah Kota Sorong itu, anak Tuhan akan mendapat berkat materi berupa apa saja, pasti mengalir sangat luar biasa dari yang mempunyai semuanya yaitu Tuhan Allah.


Berkat rohani yang dijanjikan Tuhan yaitu, Damai sejahtera turun dalam keluarga, sehingga selalu hidup aman, tentram dan nyaman, kemudian menjangkau jiwa bagi Tuhan untuk diselamatkan, maka terjadi pemulihan di Kota Sorong, karena sudah ada representative Kerajaan Allah di bumi.


Pdt Marthinus menambahkan, jika Wali Kota Sorong mencanangkan bulan Desember sebagai bulan Natal, maka Gereja Tuhan harus meresponi dengan membuatnya sebagai bulan suci.


Penari Tamborin GBI Bukit Sabda Bahagia Sorong sedang menuji Tuhan

Penari Tamborin GBI Bukit Sabda Bahagia Sorong sedang menuji Tuhan



Dalam perayaan natal ini disuguhkan beberapa kegiatan seperti fragment yang dipersembahkan oleh anak-anak jemaat ini, serta tarian, tamborin dan juga pujian penyembahan yang dipersembahkan kepada Tuhan dari Jemaat Bukit Sabda Bahagia Sorong.


Perwakilan Badan Pekerja Daerah GBI Papua Barat, Pdt Yafet Tampane dalam pesan dan kesan natalnya berpesan¸ di tahun 2015 nanti Gereja harus bersatu untuk menjadi dan berbagi berkat, agar bisa menyelamatkan negeri ini. (ARS/WN)






from WiyaiNews http://ift.tt/1AMz87a

#papua #wiyainews

KODAM XVII/ CENDERAWASIH JAMIN KEAMANAN KUNJUNGAN PRESIDEN JOKOWI KE PAPUA

Jayapura, Wiyai News – Panglima Komando Daerah Militer XVII/ Cenderawasih Mayor Jenderal TNI Fransen G. Siahaan mengatakan kekuatan TNI untuk mengarahkan keamanan dalam rangka kunjungan Presiden Indonesia Jokowi ke Jayapura untuk melakukan natal nasional bersama TNI Polri dan masyarakat Papua.


Lebih lanjut, Pangdam menjelaskan kekuatan keamanan dalam hal ini TNI Polri di Papua cukup besar, untuk itu pihaknya meminta kepada petinggi TNI Polri di Jakarta agar tidak perlu ada penambahan personel dari luar Papua.


“Ya, kekuatan personel di Kodam XVII/Cenderawasih bersama Polda Papua cukup kuat untuk melakukan pengamanan dan tidak perlu ada penambahan personel dari luar Papua saat kunjungan Presiden Indonesia Ir. Joko Widodo ke Jayapura nanti,” kata Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI. Fransen G.Siahaan. SE, usai melakukan tatap muka dengan insan pers di Aula Tonny A. Rompis Makodam XVII/Cenderawasih, Kamis (18/12/14).


Dikatakan Pangdam, alasan tidak perlu penambahan personel keamanan dari luar Papua karena ada kekuatan personel dari 1 Komando Resort Militer 2 Batalyon Infantri dibantu personel dari pihak kepolisian serta pasukan yang melekat pada Presiden yaitu pasukan khusus Presiden (Paspampres).


“Nanti ada pasukan dari Korem 172 akan digerakan dan Batalyon 751/Raider serta Batalyn 756 di Wamena, Kabupaten Jaya Wijaya. Kekuatan personel lain yaitu unsur bantuan Den Zipur, karena Detasemen Zeni Tempur yang mempunyai kemampuan untuk mengamankan Bom dan akan di bantu oleh Jihandak dari kepolisian,” tegas mantan Danrem Sorong 171/PVT itu.


Ketika disinggung kesiapan pasukan dalam menghadapi ancaman seperti peledakan bom saat kunjungan Presiden Jokowi dan rombongan nanti, Pangdam dengan tegas mengatakan tidak ada bom akan tetapi mungkin untuk intrik-intrik ke sana masih didalami akan tetapi ancaman tersebut tidak akan ada. “Kalau untuk daerah rawan kita selalu waspadai saat kunjungan Presdien nanti,” katanya.


Selain itu, TNI sebagai alat Negara berharap kepada Gubernur untuk di gelar titik-titik mana yang akan menjadi kunjungan Presiden Jokowi nanti.


“Karena Gubernur adalah sebagai penanggung jawab masalah keamanan dan hal itu tertuang dalam Undang-undang Pemerintahan bahwa, keamanan dibawah tanggung jawab Gubernur,” jelas Jenderal berpangkat 2 bintang itu.


Untuk itu, kata Pangdam, dalam rangka kedatangan Presiden RI ke Jayapura, 27 Desember 2014 mendatang, Ibu Yohana Yembise Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak telah mnghubungi pihak Kodam XVII/ Cenderawasih dan Polda Papua untuk menyampaikan perkembangan dan situasi di Papua khusus kota Jayapura dimana Presiden akan mengikuti acara natal nasional pada tanggal 27 Desember 2014.


“Dari kesimpulan yang telah disampaikan kepada ibu Menteri Yohana dan akan disampaikan nanti kepada Presiden bahwa aparat keamanan Kodam XVII/Cenderawasih bersama jajaran Polda Papua sudah siap untuk mengamankan kedatangan Presdien RI,” tegas Pangdam. (PIET/WN)






from WiyaiNews http://ift.tt/1C3F1ya

#papua #wiyainews

Wednesday, December 17, 2014

MASYARAKAT TORAJA DATANGI POLRES SORKOT MEMBAWA MAYAT

Penyidik Polsek Sorong Timur bersama penyidik Polres Sorong Kota berhasil menangkap dua orang yang diduga pelaku pengeroyokan alamarhum JT. Kedua terduga itu masing-masing berinisial AR dan SA.


Sorong, Wiyai News – Puluhan masyarakat Toraja, Rabu (17/12/14) siang mendatangi Mapolres Sorong Kota membawa mayat JT, korban pemukulan warga KPR Permai kilometer 12, Distrik Sorong Timur, Kota Sorong.


Terkait hal itu, Wakapolres Sorong Kota, Kompol Syamsu Ridwan, S.Ik mengatakan pihaknya telah mengantongi sejumlah identitas pelaku pengeroyokan terhadap JT.


Sesuai kronologisnya, kata Ridwan, di saat perjalanan pulang JT dihadang sejumlah pemuda yang dipengaruhi minuman keras, melakukan pemalakan. hingga akhirnya dituduh sebagai pencuri lalu dianiaya. Akibatnya, JT mengalami luka cukup serius dan meninggal dunia keesokkan harinya, Selasa (17/12/14) malam di RSUD Sele be Solu. Sedangkan peristiwa penganiayaan itu terjadi pada Senin (15/12/14) malam.


Jika sudah jelas perkara itu, Wakapolres mengaku akan melakukan penangkapan terhadap para pelaku.


Dari pantauan media ini kemarin, puluhan warga Toraja mendatangi Mapolres Sorong meminta agar anggota Kepolisian Resor Sorong Kota dapat menangkap para pelaku dalam kurun waktu 1×24 jam. Jika penangkapan belum juag dilakukan, warga Toraja mengancam akan melakukan tindakan sendiri tanpa menunggu aparat kepolisian.


Sebelumnya, pada Selasa (16/12/14) malam, sekitar pukul 23.30 WIT, keluarga korban melakukan pencarian sendiri di KPR Permai. Namun, karena tidak menemukan pelaku, warga meluapkan emosinya dengan menghancurkan pangkalan ojek. Beruntung dari peristiwa penghancuran itu tidak ada korban jiwa.


Sementara itu, tokoh masyarakat Tanah Toraja, Drs. Paulus Linglingsugi mengatakan, tindakan yang dilakukan keluarga korban karena merasa kesal dengan kinerja kepolisian yang dinilai lambat dalam menangkap para pelaku.


Tokoh Masyarakat Toraja, Drs Paulus Linglingsugi

Tokoh Masyarakat Toraja, Drs Paulus Linglingsugi



”Makanya masyarakat Toraja Kota dan Kabupaten Sorong membawa jenasah ke Polres ini supaya Pak Polisi segera menangkap para pelaku yang sudah dikantongi identitasnya sebab kami sudah menunggu penyelesaian masalah ini dari malam kejadian itu,” jelas Anggota DPRD Kota Sorong berdarah Toraja itu.


Lebih lanjut Linglingsugi menjelaskan, apa yang menjadi tuntutan masyarakat Toraja pihak kepolisian sudah menyanggupinya untuk menangkap para pelaku, sehingga pihaknya menungggu janji pihak kepolisian itu.


Dari data yang dihimpun Wiyai News kemarin malam menyebutkan bahwa penyidik polsek Sorong Timur bersama penyidik Polres Sorong Kota berhasil menangkap dua orang yang diduga pelaku pengeroyokan alamarhum JT. Kedua terduga itu masing-masing berinisial AR dan SA.


Mengetahui polisi telah mengamankan dua terduga, masyarakat Toraja langsung mendatangi mapolres Sorong Kota untuk memastikan kebenaran informasi tersebut. (ARS/WN)






from WiyaiNews http://ift.tt/1Ag1dph

#papua #wiyainews

BRIGPOL ASARYA RAHAKBAUW DIKEROYOK, DEN C BRIMOB POLDA PAPUA LAKUKAN PENYISIRAN

Sorong, Wiyai News – Pasca pengeroyokan terhadap salah satu anggota Polres Sorong Kota, Brigpol Asarya Rahakbauw pada Rabu (17/12/14) dinihari sekitar pukul 02.00 WIT di Jalan Jenderal Ahmad Yani, tepatnya di depan Kompleks Sorpus, Kota Sorong, Satuan Brimob Detasemen C dan anggota Polres Sorong Kota melakukan penyisiran dan penangkapan para pelaku pengeroyokan terhadap Brigadir Polisi AR.


Penyisiran itu dipimpin langsung Wakapolres Sorong Kota, Kompol Syamsu Ridwan, S.Ik dan Komandan Detasemen C Brimob Polda Papua, Kompol. H. Madun Patty Narwawan Rabu (17/12) siang sekitar pukul 12.30 WIT.


Wakapolres Sorong Kota. Kompol, Syamsu Ridwan, S.Ik kepada sejumlah wartawan mengatakan, dari hasil penyisiran tersebut, pihaknya telah mengamankan sejumlah warga yang diduga merupakan pelaku pengeroyokan anak buahnya itu.


“Kita telah menahan beberapa orang dan saat ini masih dalam penyelidikan, apakah mereka termasuk pelaku atau bukan,” katanya.


Polisi menggrebek rumah salah satu tersangka

Polisi menggrebek rumah salah satu tersangka



Lebih lanjut Ridwan menjelaskan, pemukulan itu bermula saat anggotanya mengendarai motor, kemudian menabrak seekor anjing, hingga terjatuh. Melihat kejadian itu, sejumlah warga, yang tengah dipengaruhi minuman keras, justru kembali melakukan pemukulan terhadap Brigpol Asarya.


Ridwan menambahkan, akibatnya anggota Dalmas Polres Sorong Kota itu mengalami luka dibagian pelipis sebelah kiri, hidung patah, wajah menalami bengkak, tangan kanan dan lutut bagian kiri mengalami luka lecet. Dua luka tusukan dibagian pinggung sebelah kiri dengan kedalaman dua cm. Untuk pelaku pemukulan yang telah diamankan anggota polres Sorong Kota, diantaranya NJ, IJ, SN, JK, MS, JJ, SJ.


Oleh karena itu, Wakapolres Sorong Kota menghimbau kepada masyarakat Kota Sorong, agar mau memerangi peredaran minuman keras sebab menurutnya, mengkonsumsi miras dapat mempengaruhi akal sehat manusia, yang nantinya dapat berbuat hal yang tak diinginkan.


Dari pantauan wiyainews.com, penyisiran aparat kepolisian ini dengan bersenjata lengkap serta mobil tank lapis baja, sementara sebagian pasukan masuk kedalam kompleks mencari para pelaku lainnya, mencari dari rumah ke rumah.


Tapi hanya mendapat 4 orang, terpaksa orang tua dari para pelaku lainnya diamankan polisi sebagai jaminan, supaya segera anak-anaknya diserahkan, hingga Rabu (17/12/14) sore barulah para pelaku itu diserahkan, kemudian orang tua mereka dibebaskan.(ARS/WN)






from WiyaiNews http://ift.tt/1zwcGkt

#papua #wiyainews

Monday, December 15, 2014

PEMPROV PAPUA BERIKAN BANTUAN 100 SAK SEMEN KEPADA GEREJA GKI TEHUPA

Jayapura, Wiyai News – Pemerintah Provinsi Papua melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) memberikan bantuan berupa 100 sak semen kepada GKI Tehupa, Skouw Sae, Distrik Muaratami, Kota Jayapura, Papua. Dimana bantuan tersebut digunakan untuk pembangunan gereja di daerah tersebut.


Pemberian bantuan untuk pembangunan gereja Tehupa diserahkan bertepan dengan perayaan Natal bersama Kominfo Papua, yang dilakukan pada 11 Desember lalu, di kawasan perbatasan.


“Sementara, lewat Natal ini kami mencoba untuk membuka atau memberikan suatu perubahan khususnya di daerah-daerah terpencil,” kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Papua, Arschipus Kaize kepada wartawan, di Jayapura, Papua, Senin (15/12/14).


Menurut Kaize, selama ini pembangun gereja di Skouw Sae dilakukan melalui swadaya masyarakat setempat. Untuk itu, dengan adanya bantuan dari pemerintah provinsi diharapkan dapat membantu jemaat setempat.


“Ini kami lakukan karena gubernur mengatakan pembangunan itu dilakukan mulai dari kampung ke kota. Dari sisi Kominfo kami mencoba untuk membuka wawasan, karena daerah perbatasan merupakan serambinya Indonesia, apalagi Skouw merupakan titik pertama,” kata Kaize.


Diharapkan, ketika peresmian gereja yang direncanakan rampung 2017 mendatang, bisa dirangkaikan dengan kegiatan-kegiatan lain, seperti membuat satu abrasi dengan Dinas Lingkungan Hidup dan pembangunan rumah bagi masyarakat oleh Dinas Sosial, kemudian infrastruktur.


“Dengan harapan daerah di kawasan perbatasan ini kedepan akan berubah lebih maju,” katanya.


Sebelumnya. Kepala Biro Kesra dan Kemasyarakatan Papua, Naftali Yogi mengatakan dana yang diperuntukan untuk pembinaan semua lembaga keagamaan yang sudah dipersiapkan pemerintah provinsi sebesar Rp. 19 miliar dalam bentuk fresh money.


Dana sebesar Rp. 19 miliar merupakan 10 persen dari 20 persen dana Otonomi Khusus Papua, yang diperuntukan untuk pembinaan semua lembaga keagamaan yang ada di Provinsi paling timur di Indonesia ini.


“Semua dana tersebut sementara dalam proses administrasi, diharapkan dalam waktu dekat bantuan kepada semua lembaga keagamaan sudah dapat diberikan,” kata Naftali Yogi kepada wartawan, di Jayapura, Papua. (EDDY/WN)






from WiyaiNews http://ift.tt/1BPqzMH

#papua #wiyainews

PERAN GURU SANGAT PENTING DALAM MEMAJUKAN PENDIDIKAN DI TANAH PAPUA

Jayapura, Wiyai News – Guru memiliki pesan besar dalam memajukan pendidikan di tanah Papua, karena kualitas dari pendidikan adalah seorang guru. Statement tersebut disampaikan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Papua, Elias Wonda.


“Sebenarnya inti dari kualitas pendidikan itu guru. Banyak orang yang menilai kualitas pendidikan itu siswa, tapi saya sendiri mengatakan itu guru, karena memang guru harus berkualitas, baru pendidikan di Papua bisa maju,” kata Elias Wonda kepada wartawan, di Jayapura, Papua, Minggu (14/12/14).


Elias menilai, saat ini kebanyakan guru ketika mengajar lebih memberi catatan ketimbang mengajar seorang siswa, bahkan guru sering tidak berada di tempat.


“Kalau dulu, tepatnya di tahun 80 an, guru tidak pernah memberikan buku kepada siswa, tetapi lebih dulu berikan materi baru mengajar. Begitu juga sebelum mengajar, pengawas akan melakukan pemeriksaan, kalau oke baru diperbolehkan untuk mengajar sampai selesai dan keluar,” katanya.


Sebelumnya. Asisten II Papua, Elia Loupatty mengatakan pemerintah daerah, baik Provinsi maupun Kabupaten/Kota masih terus menggumuli masalah pendidikan di Papua, karena secara nasional telah memberikan dampak yang kurang baik bagi Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Papua.


Disamping itu, masalah pendidikan juga menjadi perhatian Gubernur dan Wakil Gubernur Papua, sehingga dalam program Gerbang Mas Hasrat Papua, pendidikan memiliki prioritas tersendiri yang harus dilaksanakan, karena itu pembangunan berawal dari manusia dan kembali berakhir pada manusia itu sendiri.


“Kami sadar persoalan ini tidak bisa kami selesaikan sendiri, sehingga kami sangat berharap dukungan dari stakeholder yang lain, agar persoalan pendidikan dapat tertangani dan ditangani secara bersama-sama, demi terwujudnya visi Papua Bangkit, Mandiri dan Sejahtera,” kata Elia Loupatty. (EDDY/WN)






from WiyaiNews http://ift.tt/1wzWcW4

#papua #wiyainews

Sunday, December 14, 2014

MEMBERANTAS KEMISKINAN DI TANAH PAPUA MELALUI PROGRAM STRATEGIS PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KELEMBAGAAN KAMPUNG

Jayapura, Wiyai News – Program Strategis Pembangunan Ekonomi dan Kelembangaan Kampung (PROSPEK), yang menjadi salah satu program unggulan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Papua, diharapkan dapat secara efektif memecahkan permasalahan masyarakat di kampung.


Membutuhkan komunikasi dan koordinasi yang baik antara semua stakeholder guna mengevaluasi berbagai kebijakan yang telah dilakukan, hal ini demi mendapatkan masukan-masukan yang bermanfaat dalam rangka perbaikan dan peningkatan efektifitas pemanfaatan dana PROSPEK.


Peralihan kepemimpinan dan organisasi mendorong pemerintahan di bawah kepemimpinan Gubernur Lukas Enembe dan Wakilnya Klemen Tinal untuk terus melakukan koordinasi bersama semua pihak dalam rangka penangulangan kemiskinan melalui PNPM mandiri dan PROSPEK. Sinkronisasi tersebut juga merupakan sebuah tahapan kemajuan mengingat telah terjadi perubahan struktur organisasi dari BIRO Mental Spiritual menjadi BIRO Kesra dan Kemasyarakatan.


Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat dan Kemasyarakataan, Setda Provinsi Papua Naftali Yogi mengatakan dengan koordinasi dan sinkronisasi yang dilakukan pada masa transisi ini dapat memberikan solusi yang tepat demi mewujudkan visi dan misi Gubernur dan Wakil Gubernur Papua yakni Papua Bangkit, Mandiri dan Sejahtera.


Naftali mengakui saat ini banyak masalah sosial yang timbul di tengah masyarakat Papua seperti meningkatnya angka pengangguran, kemiskinan, kematiaan ibu dan anak, putus sekolah dan sebagainya yang mengarah pada penurunan kualitas dan angka harapan hidup.


Gambaran terhadap masyarakat Papua yakni suatu masyarakat yang mengalami keterpurukan kehidupan yang memperhatinkan dan mengelitik hati para petinggi untuk segera diatasi dan dituntaskan.


Selama ini berbagai upaya telah dilakukan untuk menangulangi permasalahan sosial, lembaga keagamaan, lembaga masyarakat dan sektor wisata, namun di sisi lain masih banyak kekurangan dalam akses lapangan pekerjaan yang terbatas, rendahnya pendapatan ekonomi, diharmonisasi keluarga dan kompleksitas faktor sosial kemasyarakatan.


Dengan kondisi tersebut maka Pemerintah Provinsi Papua berupaya untuk menuangkan permasalahan, kebutuhan dan aspirasi masyarakat melalui koordinasi dan sinkronisasi peningkatan efektifitas penangulangan kemiskinan melalui PROSPEK.


PROSPEK sendiri memuat sejumlah harapan Pemerintah Papua kepada masyarakat, sebuah harapan terbesar yakni kebangkitan dari keterpurukan untuk membangun daerahnya sendiri yang lahir dengan didasari kesadaran untuk kebersamaan di kalangan masyarakat. Koordinasi dan sinkronisasi diharapkan harus terus dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan, informasi dan ketrampilan masyarakat untuk bangkit mendorong dirinya sendiri dalam membangun daerahnya menuju kehidupan yang mandiri dan sejahtera.


Selain itu pembangunan kesadaran bersama yang bertitik tolak pada kesadaran pribadi untuk mengalang kekuatan diri, sumber daya alam dan potensi lokal menjadi kekuatan bersama ke arah pemberdayaan masyarakat demi peningkatan kualitas dan angka harapan hidup.


Suatu kendala yang dihadapi para dinas teknis yakni masyarakat Papua pada umumnya tak ingin dikatakan miskin, meski dari data nasional menunjukan masyarakat Papua masih miskin. Hal ini menjadikan perbedaan antara data nasional dan pengakuan masyarakat Papua sendiri. Namun Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Kampung Provinsi Papua Donatus Motte mengatakan, selama orang Papua masih banyak yang mengantri di rumah sakit, maka semakin banyak pula apotek yang menjamur di Papua, begitu pula selama banyak orang Papua yang tidak bersekolah maka menunjukan Papua masih miskin.


Dengan demikian maka Pemerintah Provinsi Papua terus berupaya menangulangi tingkat kemiskinan dan penganguran melalui Program Starategis Pembangunan Ekonomi dan Kelembangaan Kampung juga dikolaborasikan dengan Program Nasional yakni PNPM Mandiri perkotaan dan pedesaan.


Kedu Program ini telah dilakukan sejak tahun 2007 kala itu PROSPEK disebut dengan RESPEK, hingga saat ini kedua program itu masih digunakan oleh Pemerintah Provinsi Papua dan Program PROSPEK merupakan program salah satu unggulan Pemerintah Provinsi Papua. Untuk mengurangi kemiskinan di tanah Papua, harus mengunakan pendampingan pada program-program tersebut kepada masyarakat Papua sendiri sehingga penyaluran anggaran yang diberikan benar-benar bermanfaat dan tepat guna.


Dari data Badan Pusat Statestik selama tujuh tahun terakir, menyatakan Kemiskinan di Papua mengalami penurunan 10 % , data tersebut membuktikan anggka kemiskinan yang berangsur pulih, meki demikian hingga saat ini Pemerintah Provinsi Papua belum berbanga dengan angka tersebut mengingat visi dan misi Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Papua yakni Papua Bangkit, Mandiri dan Sejahtera belum 100 % berhasil.


Untuk itu berbagai upaya terus di tingkatkan bukan hanya sebagai penambahan program untuk dikerjakan, namun yang terpenting adalah terus mengevaluasi capaian dan kendala yang dihadapi, sehingga dalam penetapan program tidak salah dari sasaran yang nantinya dicapai.


Dengan kekayaan alam yang dimiliki maka masyarakat Papua tidak harus dikategorikan sebagai masyarakat miskin, terlebih data Badan Pusat Statistik pada tahun 2010 menyatakan Provinsi Papua merupakan Provinsi yang termiskin, data tersebut seolah memalukan Pemerintah Provinsi Papua.


Untuk itu Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Papua Lukas Enembe dan Klemen Tinal, terus berjuang untuk mewujudkan papua yang bebas dari kemiskinan yang hingga saat ini masih menjadi kendala di tanah Papua, khususnya Provinsi Papua.


Dengan Program Strategis Pembangunan Kelembagaan dan Ekonomi Kampung maka diharapkan akan menjadi sebuah jawaban atas derita kemiskinan yang selama ini dihadapi pemerintah dan masyarakat Papua. (JEB/AKE/WN)






from WiyaiNews http://ift.tt/1uKVlih

#papua #wiyainews