Sunday, November 9, 2014

PEMANFAATAN SUMBER DAYA ALAM JUGA DILIHAT DARI ASPEK PELESTARIAN LINGKUNGAN

Jayapura, Wiiyai News – Aspek pelestarian Lingkungan merupakan salah satu aspek yang digunakan masyarakat dalam pemanfaatan Sumber Daya Alam (SDA) yang ada di Provinsi Papua selama ini.


Kepala Dinas Sosial dan Pemukiman Papua, Ribka Haluk mengatakan secara tidak sadar kadang masyarakat tidak berpikir, potensi hutan terdapat sumber daya alam yang banyak, sehingga main tebang saja, untuk pembangunan rumah, bisnis ekonomi dan lainnya.


“Untuk itu, kedepan kami (Dinsos Pemprov Papua) coba membangun pemikiran dalam rangka mencari alternatif pemanfaatan sumber daya hutan, tidak secara illegal dilakukan, sehingga potensi SDA tetap terlindungi atau dampak lingkungannya tetap diperhatikan,” kata Ribka Haluk kepada wartawan, di Jayapura, Papua, Minggu (9/11) kemarin.


Lebih lanjut, Ribka Haluk katakan hal ini berkaitan dengan program kerja Gubernur Papua, Lukas Enembe mengenai pembangunan 13 ribu unit rumah.


“Kajian kami saat ini dalam rangka kaitannya dengan program kebijakan Gubernur pada saat ini untuk pembangunan 13 ribu unit rumah,” ungkapnya.


Namun, jelas Ribka, pihaknya akan membangun suatu pemikiran dalam rangka pembangunan perumahan di Papua, termasuk membuat perkiraan berapa kubik kayu yang akan digunakan, karena bahan dasar pembangunan rumahnya menggunakan bahan dasar kayu.


“Dinas Sosial dan Pemukiman ada perencanaan untuk pembangunan rumah, berapa kubik kayu yang kami butuhkan untuk dalam rangka menjawab aspirasi masyarakat yang membutuhkan rumah,” jelasnya.


Ribka Haluk juga mengatakan, untuk memenuhi kebutuhan dalam pembangunan 13 unit perumahan tersebut, Pemprov Papua melalui Dinas Sosial harus melakukan kordinasi dengan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) teknis terkait.


“Kami harus analisis dan kaji, sehingga kami miliki gambaran sekian ribu rumah dibutuhkan berapa kubik kayu, termasuk industri atau meubeler dan lainnya,” tutur Haluk.


Sebelumnya, Sekretaris Daerah (Sekda) Papua, Hery Dosinaen mengatakan, wawasan dan pemahaman aparatur serta publik terhadap perlindungan dan pengelolaan SDA dan lingkungan hidup sangat beragam. Sehingga terkadang menimbulkan konflik atau benturan di lapangan yang semakin kompleks yang pada akhirnya berdampak terhadap penurunan kualitas lingkungan.


“Persoalan lingkungann hidup pada dasarnya memiliki karakteristik yang hampir sama diberbagai tempat, sehingga dalam mencermati dan menyingkapinya perlu melibatkan seluruh komponen baik Pemerintah Provinsi, Kabupaten/Kota serta masyarakat,” kata Sekda Papua. (PIET/WN)






from WiyaiNews http://ift.tt/1ttAX3g

#papua #wiyainews

No comments:

Post a Comment