Tuesday, November 18, 2014

DEMI TERSELENGGARANYAKONGRES KNPI DI PAPUA, DPD KNPI PAPUA HARUS JADI SENTRAL KOORDINASI

Jayapura, Wiyai News – Polemik yang terjadi pada kubu KNPI hingga nyaris membatalkan kongres KNPI yang akan di laksanakan di Provinsi Papua pada tanggal 5-10 / 12 / 2014 mendatang mengundang perhatian berbagai kalangan.


Setelah sebelumnya telah memberikan dukungan atas akan diselenggarakannya kongres KNPI di tanah Papua, kali ini Ketua Pemuda Lumbung Inspirasi Rakyat Provinsi Papua, Natalis Edowai kembali menyampaikan keprihatinannya terhadap polemik yang saat ini terjadi pada kubu KNPI sendiri hingga nyaris membatalkan pelaksanaan kongres di tanah Papua.


Ketika menghubungi Wiyai News melalui telepon genggamnya Natalis mengatakan pengajuan anggaran sebesar 40 milyar rupiah, itu tidak wajar karena jika dikalkulasikan maka anggaran tersebut terlalu besar, sesungguhnya anggaran yang di gunakan hanya mencapai belasan milyar rupiah sebagaimana yang telah disepakati pengurus DPD KNPI Provinsi Papua sebelumnya.


Jika anggaran tersebut bisa melambung hingga mencapai 40 milyar rupiah sebagaimana yang diajukan Dewan Pimpinan Pusat Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Pusat, maka itu adalah kesalahan komunikasi antara DPP KNPI dengan DPD KNPI Provinsi Papua, sehingga segera diselesaikan.


Pemuda LIRA Provinsi Papua mengharapkan agar dalam kondisi polemik yang saat ini terjadi jangan menimbulkan kebingungan antar sesama pengurus KNPI tetapi harus segera mencari solusi untuk mengatasi, terlebih kepada pengurus KNPI Provinsi Papua agar mengambil langkah untuk berkoordinasi dengan DPP KNPI dengan pemerintah sehingga kongres yang telah direncanakan akan diselenggarakan pada tanggal 5-10/12/2014 harus terlaksana.


Sementara itu Natalis juga berpesan, kongres KNPI yang akan di selenggarakan di Papua ini, adalah yang pertama kalinya sehingga jangan membuka peluang bagi Provinsi lain untuk mengambil alih kegiatan tersebut. DPD KNPI Provinsi Papua harus dapat menyelenggarakan agenda tahunan ini dengan tidak meningalkan cerita pahit di akhirnya.


Selain itu juga terkait isu terjadinya perpecahan dukungan kepada kandidat ketua panitia yang mana satu pihak mendukung SEKDA Provinsi Papua menjadi ketua panitia sementara satu pihaknya lagi mendukung Ketua DPRP menjadi ketua panitia, Natalis mengatakan siapapun boleh diangkat menjadi ketua panitia asalkan dapat menyelenggarakan kongres tersebut. (EZRA/WN)






from WiyaiNews http://ift.tt/11rkGVY

#papua #wiyainews

No comments:

Post a Comment