Saturday, November 15, 2014

LIPIYUS BINILUK: TARGET 2016 BANK PAPUA JADI BANK DEVISA

Jayapura, Wiiyai News – Komisaris Utama Bank Papua, Pdt. Lipiyus Biniluk, S.Th mengatakan pihaknya menargetkan untuk tahun 2015-2016 Bank Pembangunan Daerah (BPD) Papua sudah menjadi Bank Devisa, hal yang sudah lama didengungkan.

“Karena ini sudah hampir 1 tahun lebih tapi saya tidak mau bilang apa-apa, saya harap 2016 itu Bank Papua sudah jadi Bank Devisa.” kata Komisaris Utama Bank Papua, Lipiyus Biniluk, kepada wartawan usai Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) di Swiss-Belhotel Jayapura, Jumat (14/11).

Selanjutnya, Lipiyus Biniluk yang terpilih sebagai Komisaris Utama dalam RUPS-LB Bank Papua itu menyampaikan, di tahun 2015 pihaknya melakukan pengawasan ketat dan perlu kerjasama yang baik antara para Direksi, staf karyawan Bank Papua serta semua steakholder terkait untuk menuju Bank Devisa.

“Jika ada keseriusan maka target Bank Papua menjadi Bank Devisa akan terwujud dalam waktu yang tidak terlalu lama,” jelas Biniluk.

Jika dari segi bisnis, ungkap Biniluk, potensi bisnis di tanah Papua sangat luar biasa karena itu harus ada inovasi dan terobosan baru yang dilakukan oleh Bank Papua sebagai eksekutor di dalam baik Direksi maupun Komisaris khususnya menuju Bank Devisa tersebut.

“Kalau Bank Devisa itu tercapai dalam waktu tidak terlalu lama maka investor internasional seperti PT. Freeport Indonesia, walaupun mereka sudah menabung beberapa karyawan di Bank Papua tetapi belum bisa jadi Bank Devisa.” tandsanya.

Untuk itu, pihaknya mencoba kembangkan Bank Papua menjadi Bank Devisa dari segi bisnis dengan memberikan kesempatan bagi para investor internasional agar bisa menanam investasi di Bank Papua.

“Jadi, kita harus membangun Bank Papua untuk lebih dan kompetatif dengan Bank-bank BPD lain di Indonesia karena Bank Papua ini potensinya luar biasa, tinggal kita terapkan suatu pengawasan yang ketat dan tinggal melaksanakan aturan-aturan yang sudah ditetapkan oleh Bank Indonesia sekaigus menjalankan Good Coorporate Govermance (GCG),” ucap Lipiyus.

Sebagai Komisaris utama Bank Papua, Lipiyus Biniluk berkomitmen penuh untuk mengimplementasikan dan juga eksekusi pesan-pesan Gubernur Papua khususnya dalam hal-hal pengawasan yang ketat dan siap membangun bersama keluarga besar Bank Papua jadi satu tim untuk saling hargai menghargai dan menghormati dengan demikian akan muncul rasa memiliki Bank Papua.

“Kalau itu dijalankan dengan baik dan juga pesan-pesan Gubernur tadi saya percaya bahwa Bank Papua ini akan membuat terobosan-terobosan dan akan diperhitungkan dengan Bank-bank BPD lain di Indonesia dan panggilan saya salah satunya bagaimana membangun Bank Papua bersama Komisaris lain untuk rasa memiliki BPD Papua oleh seluruh karyawan/karyawati.” terangnya.

Sementara itu, Gubernur Papua Lukas Enembe, S.IP MH mengatakan terkait dengan sinergitas program antara Bank Papua dan Pemerintah Daerah maka dengan melihat perkembangan dan tingkat persaingan perbankan yang semakin hari semakin pesat dan dalam rangka menyambut era “Masyarakat Ekonomi Asean (MEA)” tahun 2015 di bidang barang dan jasa juga MEA pada tahun 2020 di bidang keuangan, maka setiap pemegang saham Bank Papua agar dapat memegang komitmen bagi terwujudnya Bank Papua yang survive dalam menjalankan bisnis di tengah persaingan yang semkin ketat di kawasan Asean serta terus memberikan kontribusi dan dukungan yang positif bagi kemajuan Bank Papua.

“Dengan terpenuhinya GCG dan formasi dewan Komisaris Bank Papua maka diharapkan dapat menjalankan fungsi pengawasan dengan baik. Hal ini merupakan bagian dari keberhasilan Bank Papua dalam menjalankan roda bisnis untuk memberdayakan masyarakat Papua dan menciptakan masyarakat di tanah Papua yang bisa bangkit untuk mandiri dan sejahtera.” kata Gubernur Papua, Lukas Enembe, S.IP., MH saat memberikan sambutan pembukaan RUPS-LB Bank Papua. (PIET/WN)






from WiyaiNews http://ift.tt/1urGs8i

#papua #wiyainews

No comments:

Post a Comment