Friday, January 23, 2015

KURANGI ANGKA PENGANGGURAN, DISNAKERDUK RANGKUL SEMUA STAKEHOLDER

Jayapura, Wiyai News – Untuk mengatasi permasalahan ketenagakerjaan di Papua, Dinas Tenaga Kerja dan Kependudukan Provinsi Papua akan merangkul semua stakeholder agar bisa menekan angka pengangguran yang cukup tinggi di Papua.


Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Kependudukan Provinsi Papua, Drs. Yan Piet Rawar mengakui jika masih banyak permasalahan tentang ketenagakerjaan dimana jumlah pencari kerja yang cukup tinggi tapi tidak dibarengi dengan keterampilan kerja.


“Kami harus merangkul mitra dan lembaga-lembaga serikat pekerja untuk bagaiamana kita memotifasi para pekerja di perusahaan agar mereka bekerja dengan produktifitas yang tinggi, kemudian juga bagaimana aspek kesejahteraan dari pekerja itu sendiri,” kata Drs. Yan Piet Rawar, kepada wartawan di Pantai Hamadi pada Jumat (23/01) siang.


Selain itu, kata Piet Rawar, saat ini sudah ada Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) untuk ketenagakerjaan maupun kesehatan dan hal ini harus dilaksanakan oleh semua perusahaan-perusahaan di Indonesia khususnya di tanah Papua agar pekerja memiliki jaminan sosial.


“Kemudian menyangkut purna tugas/pensiun juga bisa diberikan BPJS ketenagakerjaan, ini yang perlu kami sosialisasikan atau mmeberikan bimbingan teknis kepada aparatur yang juga sosialisasi kepada perusahaan-perusahaan agar stakeholder yang terkait dengan pembinaan ini memiliki visi yang sama dalam rangka menjawab visi Pemerintah Provinsi Papua, yaitu Papua Bangkit, Mandiri dan Sejahtera,” tegaskannya.


Lebih lanjut, dijelaskan Yan Piet, tidak hanya Pemerintah namun juga semua pihak berkeinginan agar seluruh pekerja di Papua bisa meningkatkan kesejahteraannya.


“Saya pikir ini adalah cita-cita kita bersama, oleh sebab itu semua pihak yang terkait dan kami sebagai penyelenggara, kemudian pekerja, industri dan juga peran dari insan pers ini sangat penting untuk menginformasikan ke masayarakat,” tutupnya. (PIET/WN)






from WiyaiNews http://ift.tt/1AY6kaE

#papua #wiyainews

No comments:

Post a Comment